Pembersihan Tumpahan Minyak di Pantai Sentosa – Singapura capai kemajuan

Pantai Sentosa - Singapura setelah pembersihan
Pantai Sentosa - Singapura setelah pembersihan

Singapura | EGINDO.co – “Kemajuan yang baik” telah dicapai dalam upaya pembersihan tumpahan minyak di pantai Sentosa, kata pulau resor itu pada Minggu (23 Juni).

Tumpahan minyak terjadi pada 14 Juni setelah kapal keruk berbendera Belanda menabrak kapal bunker yang tidak bergerak, menyebabkan minyak dari tangki kargo yang rusak tumpah ke air.

Setelah insiden itu, minyak terdampar di sepanjang pantai beberapa pantai di Singapura, termasuk di Pulau Sentosa dan di East Coast Park.

Lebih dari 140.000 kg pasir yang direndam minyak telah disingkirkan dari pantai Siloso, Palawan, dan Tanjong sejak 15 Juni, kata Sentosa dalam sebuah unggahan di Facebook pada Minggu sore.

Baca Juga :  Singapura Laporkan Kasus Monkeypox Ke-9

Garis pantai Siloso Beach “sebagian besar sekarang sudah dibersihkan”, tambahnya.

Dalam pembaruan pada 20 Juni, otoritas Singapura mengatakan bahwa “sebagian besar” endapan minyak di pantai di East Coast Park telah disingkirkan dan pantai-pantai di Tanah Merah sebagian besar telah dibersihkan.

Mereka juga mengatakan bahwa pantai-pantai di tiga pulau Singapura – St John’s, Lazarus, dan Kusu – serta “sebagian besar” pantai Siloso di Sentosa telah dibersihkan dari pasir berminyak.

Sejak Jumat, para pekerja di Sentosa telah mulai membersihkan minyak di tanggul batu dan pemecah gelombang, kata pulau resor itu pada Minggu, seraya menambahkan bahwa itu adalah “tugas yang menantang dan memakan waktu”.

Baca Juga :  Layanan Bus Tanpa Pengemudi Di Ngee Ann Polytechnic, Gratis

“Area-area ini lebih sulit diakses daripada garis pantai, dengan permukaan yang tidak rata dan minyak yang mengalir ke celah-celah batu besar,” katanya.

Sentosa mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan para ahli menggunakan metode pembersihan khusus “untuk membuang minyak secara menyeluruh dan membersihkannya dari laguna”.

Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Grace Fu mengatakan pada 20 Juni bahwa membersihkan minyak dari tanggul batu dan pemecah gelombang akan menjadi “proses yang rumit”.

“Pagar batu tidak dapat diakses seperti garis pantai dan permukaannya tidak rata. Minyak yang masuk ke celah-celah batu juga perlu dibuang secara menyeluruh, dan minyak di dalam laguna perlu disingkirkan,” katanya.

Pengunjung tempat makan dan objek wisata tepi pantai masih dapat menikmati akses ke pantai-pantai Sentosa, kata pulau resor tersebut pada hari Minggu.

Baca Juga :  Pendayung Singapura Saiyidah Aisyah lolos ke Olimpiade Paris

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top