Mentan Gerak Cepat Persiapan Musim Tanam

Presiden Joko Widodo didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi memberikan padi kepada petani saat panen di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).
Presiden Joko Widodo didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi memberikan padi kepada petani saat panen di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Jakarta|EGINDO.co Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, mengaku telah menyiapkan program untuk tiga bulan ke depan, dengan fokus utama pada persiapan masa tanam. Ia mengungkapkan selama tiga hari terakhir, seluruh tim di Kementerian Pertanian telah bekerja tanpa henti.

”Tiga hari ini, dimulai dari Jumat malam, terus Sabtu, hingga hari Minggu kemarin. Semua tidak berhenti bekerja,” ucap Arief dalam rilis resmi yang diterima RRI, Senin (9/10/2023).

Arief mengatakan upaya ini dilakukan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, yang sangat memperhatikan sektor pertanian. Ia mengakui kepedulian Presiden dan menyebutnya “luar biasa,” karena Presiden aktif memantau kondisi lapangan setiap hari.

”Kita memiliki presiden yang luar biasa, setiap hari menanyakan kondisi lapangan. Sehingga dengan program Quick Win dan konsolidasi yang dilakukan. Kita akan terus kawal pekerjaan teman-teman di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Food Estate Dinilai Gagal, Mentan: Kita Lihat yang Berhasil

Adapun persiapan untuk musim tanam ini melibatkan kerja sama internal di Kementerian Pertanian serta kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya. Salah satu aspek penting yang disoroti adalah ketersediaan pupuk yang harus dijamin, dengan 26.000 outlet distribusi pupuk yang harus tersedia.

Begitu juga dengan benih unggul dan perbaikan irigasi untuk pasokan air yang memadai kepada petani. Setelah tahap konsolidasi, Mentan Arief meminta jajarannya untuk mendampingi petani secara intensif, mulai dari penanaman hingga pemanenan.

Dengan kerjasama yang kuat dari hulu ke hilir antar kementerian, lembaga, dan BUMN. Ini adalah langkah penting dalam memastikan kelancaran produksi pertanian di masa depan.

“Saya ini sudah biasa mengatur waktu seperti ini. Dan ini adalah amanah yang luar biasa, artinya konektivitas antar kementerian/lembaga dan BUMN ini harus menyatu,” katanya.

Baca Juga :  Mentan: Ekspor Olahan Singkong Ke Korsel Dan Kopi Ke Mesir

Sumber : rri.co.id/Sn

Bagikan :