Kemendag Waspadai Kenaikan Harga Gula

1684416510791-IMG_20230518_202815

Jakarta|EGINDO.co Kementerian Perdagangan akan memantau pergerakan harga gula kristal mentah (raw sugar) di pasar global. Harga komoditi ini sepekan terakhir mengalami kenaikan yang signifikan.

“Saat ini saya catat harganya masih 26 sen dollar per pon, rupiahnya antara enam ribu hingga tujuh ribu. Kenaikan ini hampir dua kali lipat dibandingkan tiga atau empat tahun yang lalu,” kata Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKP) Kementerian Perdagangan Kasan dalam Diseminasi Hasil Analisis BKP, Rabu (17/5/2023).

“Biasanya harga raw sugar di tingkat internasional di kisaran USD13 sen per pon. Ini akan menjadi monitoring kami,” ucap Kasan menambahkan.

Menurutnya, kenaikan harga gula mentah di pasar dunia karena berkuranganya pasokan. Antara lain India sebagai produsen gula terbesar kedua di dunia, juga Brasil yang banyak menggunakannya untuk membuat etanol.

Baca Juga :  Melihat Kinerja Indah Kiat Dan Tjiwi Kimia Pada Paruh 2023

“Meski harga gula mentah di pasar internasional mengalami kenaikan, Alhamdulillah di dalam sedang masa musim giling. Musim giling tebu sudah berlangsung Mei ini dan diprakirakan hingga Oktober mendatang,” ujar Kasan.

Sementara itu Badan Pangan Nasional menyebutkan, impor gula tahun 2023 kemungkinan tidak terlalu besar. Karena pada tahun 2023 produksi gula nasional diprakirakan bisa mencapai 2,6 juta ton.

Sedangkan kebutuhan gula nasional sebesar 3,4 juta ton per tahun. Kekurangannya akan dipenuhi melalui impor, besarnya lebih kecil dibanding impor tahun 2022 yang mencapai lebih dari satu juta ton.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :