Melihat Kinerja Indah Kiat Dan Tjiwi Kimia Pada Paruh 2023

Produksi pulp APP Sinarmas
Produksi pulp dan kertas APP Sinarmas

Jakarta | EGINDO.co – Melihat kinerja Indah Kiat dan Tjiwi Kimia sepanjang paruh tahun 2023. Dua emiten kertas grub Sinarmas yakni emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Melihat laporan keuangan terbarunya, INKP mencetak penjualan bersih US$ 1,93 miliar per 30 Juni 2023. Penjualan tersebut turun 0,51% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,94 miliar per 30 Juni 2022, artinya mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I-2023.

Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk INKP melorot 32,06% secara tahunan menjadi US$ 268,52 juta per 30 Juni 2023 dari US$ 395,26 juta per 30 Juni 2022.

Baca Juga :  Taksi India, BluSmart, Dengan EV Berebut Pasar Dengan Uber

Sementara itu untuk TKIM mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 554,98 juta. Penjualan TKIM turun 7,68% secara tahunan dari US$ 601,2 juta. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TKIM mencapai US$ 64,42 juta. Raihan itu anjlok 61,58% secara tahunan dari US$ 167,72 juta.

Para analisis memperkirakan adanya penurunan kinerja emiten kertas grub Sinarmas itu bermula dari meningkatnya suplai pada pasokan kertas dan pada waktu itu sedang terjadi low demand.

Adanya penurunan kinerja itu juga berkaitan dengan faktor resesi global dimana ada imbas terhadap penurunan permintaan kertas. Artinya, kini permintaan kertas relatif menurun karena faktor berkembangnya digitalisasi.

Disamping itu juga dipengaruhi faktor resesi dimana dalam kurun waktu paruh tahun 2023 belum normal dan negara-negara maju kini sedang dalam pemulihan ekonomi dan berupaya memulihkan perekonomiannya.

Baca Juga :  Komentar Gubernur BoJ Ueda pada Konferensi Pers

Adanya sinyal kuat mengenai resesi global untuk di semester kedua tahun 2023 ini dan berimbang kepada penurunan emiten kertas yang berkaitan dengan pemulihan perekonomian negara pada berbagai negara setelah meredanya Corona virus (Covid-19) yang membuat roda perekonomian menjadi terhenti.

Meski demikian para analis memperkirakan ada potensi permintaan kertas menjadi positif pada semester kedua 2023 mendatang sehingga diharapkan emiten kertas mengalami peningkatan dengan ada harapan memenuhi peningkatan demand terhadap produksi kertas Indonesia.@

Rel/fd/timEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top