WSJ pindah kantor pusat Asia dari Hong Kong ke Singapura

The Wall Street Journal (WSJ)
The Wall Street Journal (WSJ)

Washington | EGINDO.co – The Wall Street Journal (WSJ) akan memindahkan kantor pusatnya di Asia dari Hong Kong ke Singapura, katanya pada Kamis (2 Mei) dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada stafnya dan dilihat oleh AFP.

Surat kabar AS mengatakan keputusannya diambil setelah perusahaan asing lainnya mempertimbangkan kembali operasi mereka di pusat keuangan Tiongkok, Hong Kong.

Pemimpin redaksi WSJ Emma Tucker mengatakan dalam suratnya kepada staf bahwa peralihan tersebut juga akan melibatkan PHK dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Saat mengumumkan perubahan pada operasi WSJ di Asia, Tucker menulis: “Beberapa perubahan ini bersifat struktural: Kami menyatukan cakupan bisnis, keuangan, dan ekonomi kami. Beberapa lainnya bersifat geografis: Kami menggeser pusat gravitasi kami di kawasan ini dari Hong Kong ke Singapura , seperti yang telah dilakukan oleh banyak perusahaan yang kami liput.”

Baca Juga :  Hong Kong Larang Kedatangan Non-Penduduk Dari 13 Negara

Mengenai perubahan staf, ia menambahkan: “Konsekuensinya, beberapa kolega kami, sebagian besar di Hong Kong, akan meninggalkan kami. Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal, dan saya ingin berterima kasih kepada mereka atas kontribusi yang telah mereka berikan kepada Journal.”

Serikat pekerja WSJ, IAPE, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “menyesal mengetahui bahwa delapan reporter dari kantor Hong Kong dan Singapura telah diberhentikan dari perusahaan”.

Di tempat lain di kawasan ini, WSJ juga memiliki biro di Tokyo, New Delhi, Hong Kong, Beijing, Seoul, Taiwan dan Sydney.

Tucker mengatakan kelompok bisnis, keuangan dan ekonomi baru akan dibentuk dengan mandat untuk “menyampaikan berita dan menulis fitur, analisis, dan usaha yang ambisius dan khas”.

Baca Juga :  Gempa Darat 3,8 M Guncang Tapanuli Utara Sumut!

Dia juga mengatakan WSJ sedang mencari seorang editor untuk memimpin kelompok tersebut, yang posisinya berbasis di Singapura, bersama sejumlah jurnalis lainnya di Singapura dan Hong Kong.

Tucker ditunjuk sebagai editor wanita pertama di surat kabar yang berbasis di New York pada Desember 2022, dan mulai menjabat pada Februari 2023.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top