Jakarta|EGINDO.co Daya cengkeram ban kendaraan pada permukaan jalan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor ini perlu dipahami oleh para pengendara untuk menjaga keselamatan dalam berkendara, terutama di kondisi jalan yang licin akibat hujan atau genangan air.
Menurut AKBP (Purnawirawan) Budiyanto, SH, SSos, MH, seorang pemerhati transportasi dan hukum, faktor internal seperti kondisi ban memegang peran penting. Ban yang memiliki alur kembang yang baik dan tidak aus mampu mencengkeram jalan dengan lebih optimal, sehingga meningkatkan stabilitas kendaraan. Sebaliknya, ban yang sudah aus atau dalam kondisi tidak prima akan mengurangi daya cengkeram, terutama pada jalan basah atau licin.
Faktor eksternal, seperti material permukaan jalan dan kondisi lingkungan, juga memberikan pengaruh besar. Jalan dengan material beton cenderung memiliki daya cengkeram lebih rendah dibandingkan jalan beraspal, terutama saat dalam keadaan basah. “Material beton menjadi tantangan yang lebih besar bagi pengemudi karena tingkat risiko tergelincir yang lebih tinggi dibandingkan material aspal,” ujar Budiyanto.
Ia juga menambahkan bahwa pengemudi perlu memahami risiko aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat lapisan air yang menghambat daya cengkeram ban. Risiko ini meningkat pada kecepatan tinggi dan ketika ban dalam kondisi yang tidak baik.
Budiyanto menegaskan pentingnya keterampilan mengemudi yang tepat, terutama saat melintas di jalan licin. Teknik berkendara yang aman, seperti mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, serta menghindari pengereman mendadak, dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
“Pengemudi perlu memahami karakteristik jalan yang mereka lewati. Jalan beton licin membutuhkan kewaspadaan ekstra, sementara jalan beraspal masih memberikan daya cengkeram yang lebih baik, meskipun dalam kondisi basah,” jelas Budiyanto.
Ia juga mengingatkan pengendara untuk secara rutin memeriksa kondisi ban dan memastikan alur kembangnya dalam keadaan baik. Hal ini menjadi langkah awal untuk mencegah risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kurangnya daya cengkeram ban.
Faktor internal dan eksternal sama-sama penting dalam menentukan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kondisi ban, jenis material jalan, serta teknik berkendara yang tepat harus menjadi perhatian utama para pengemudi.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan,” tutup Budiyanto. (Sadarudin)