Walikota Paris Ingin Atlet Rusia Dilarang Tampil Di Olimpiade

Walikota Paris, Anne Hidalgo
Walikota Paris, Anne Hidalgo

Paris | EGINDO.co – Wali Kota Paris Anne Hidalgo pada Rabu (13 Maret) mengatakan dia berharap atlet Rusia dilarang ambil bagian dalam Olimpiade Paris dan upacara pembukaannya.

Namun, para atlet Israel harus disambut sepenuhnya, katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara, ketika penyelenggara Olimpiade 26 Juli hingga 11 Agustus bersiap menghadapi masalah yang timbul dari perang di Ukraina dan Gaza.

Komite Olimpiade Internasional, yang memutuskan hal-hal tersebut, akan membahas pada sesi berikutnya pertanyaan tentang partisipasi atlet Rusia dan Belarusia dalam upacara pembukaan.

Untuk saat ini, atlet Rusia dan Belarusia tidak dapat ambil bagian di bawah bendera negara mereka tetapi diperbolehkan berpartisipasi secara netral – tanpa mengibarkan bendera atau lagu kebangsaan.

Baca Juga :  Raducanu Bisa Menjadi Salah Satu Atlet Paling Laku Di Dunia

“Saya lebih suka mereka tidak datang,” kata Hidalgo dalam wawancara dengan Reuters.

Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengatakan pekan lalu bahwa atlet Rusia dan Belarusia yang mengikuti Paralimpiade tidak akan menjadi bagian dari upacara pembukaan mereka.

“Kita tidak bisa bertindak seolah-olah (invasi Rusia ke Ukraina) tidak ada,” kata walikota dari Partai Sosialis itu. “Kami tidak bisa bertindak seolah-olah (Vladimir) Putin bukanlah seorang diktator yang saat ini mengancam seluruh Eropa.”

Ditanya tentang partisipasi Israel dalam Olimpiade, sementara perang di Gaza berkecamuk menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, Hidalgo mengatakan tidak ada bandingannya dengan Rusia.

“Memberi sanksi kepada Israel sehubungan dengan Olimpiade dan Paralimpiade tidak mungkin dilakukan”, katanya, “karena Israel adalah negara demokrasi”.

Baca Juga :  Paris Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai Pada Olimpiade

IOC belum membatasi partisipasi atlet Israel.

Walikota Paris membenarkan bahwa, menjelang Olimpiade, akan diadakan upacara untuk memperingati para korban penyerangan terhadap atlet dan anggota tim Israel di Olimpiade Munich 1972.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top