Tjiwi Kimia, Implementasikan ESG, Etika Bisnis Sustainable

Tjiwi Kimia
Tjiwi Kimia

Jakarta | EGINDO.co – Perusahaan multinasional Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas dengan unit usaha PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menginisiasi sejumlah program yang mengusung nilai lingkungan (environmental), sosial dan tata kelola (governance) alias ESG demi mengupayakan bisnis yang berkelanjutan.

Menurut keterangan dalam situs resmi, Tjiwi Kimia melansir mencanangkan visi untuk menjadi perusahaan kertas global terkemuka yang memberikan nilai unggul kepada pelanggang, masyarakat, karyawan, dan pemegang saham dengan senantiasa menerapkan prinsip berkelanjutan.

“Tjiwi Kimia menerapkan dan mencapai standar ISO (International Standardization Organization) dan standar lainnya, baik nasional maupun internasional, dalam mengembangkan sistem manajemen untuk kualitas, lingkungan, energi, keselamatan, dan keamanan,” tulis manajemen Tjiwi Kimia dalam situs resminya.

Baca Juga :  Menkeu Jerman Peringatkan Pemisahan Cepat Dari China

Disebutkan pihak Tjiwi Kimia mengemukakan bahwa mereka berupaya mengadopsi praktik dalam operasi pabrik untuk pengurangan emisi, penggunaan kembali, dan daur ulang limbah.

Dalam menerapkan prinsip lingkungan dalam terma ESG, Tjiwi Kimia membagi beberapa fokus penerapan untuk pengendalian emisi seperti air yang merupakan utilitas utama untuk proses produksi kertas dan untuk menghasilkan uap pada beberapa tahap proses produksi yang dilakukan oleh Tjiwi Kimia.

Untuk melindungi sumber air lokal yang digunakan oleh pabrik, perseroan pun berupaya meminimalisasi konsumsi dan memastikan pengembalian air ke sumber sesuai dengan standar. Tjiwi Kimia senantiasa melakukan studi neraca air dan berupaya mengendalikan intensitas air melalui konsep penggunaan kembali dan daur ulang dalam proses pembuatan kertas.

Baca Juga :  Pemerintah Dan Sinar Mas Land Antisipasi Genangan Air Di BSD

Selain itu, perseroan pun melaksanakan program untuk mengoptimalkan peralatan pemulihan serat yang menjadi bahan utama dalam proses produksi. Kemudian, Tjiwi Kimia secara rutin melakukan pemeriksaan melalui sampel untuk memastikan keamanan air limbah dan memenuhi peraturan pemerintah sebelum disalurkan kembali ke lingkungan.

“Sejak 2018, kami mempertahankan komitmen kami untuk memastikan semua air yang dikembalikan ke lingkungan adalah 10% di bawah batas nasional dan regional untuk COD dan BOD. Jadi, kami memastikan meminimalkan beban air limbah ke lingkungan,” tulis Tjiwi Kimia.

Pembakaran bahan bakar yang digunakan Tjiwi Kimia menghasilkan emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel halus. Untuk mengurangi tingkat emisi udara dari aktivitas perseroan, Tjiwi Kimia memasang peralatan seperti electrostatic precipitator, scrubber dan sebagainya.

Baca Juga :  OpenAI masuki pasar Search yang didominasi Google dengan SearchGPT

Sementara itu electrostatic precipitator adalah teknologi pengendalian abu hasil pembakaran dengan pemberian muatan listrik, sedangkan scrubber adalah alat kendali polusi udara yang dapat digunakan untuk membuang partikel atau gas dari limbah industry.

“Kami juga menerapkan teknologi terbaru dan peralatan pemantauan emisi seperti CEMS (Continuous Emissions Monitoring System) untuk memantau dan melaporkan emisi kami dan selalu memenuhi persyaratan peraturan kami,” sebut dalam laman resmi perseroan.@

Sc/bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top