Rupiah Diprediksi Melemah setelah Ditutup Menguat Tajam

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Rupiah diprediksi melemah hari ini, setelah ditutup menguat tajam. Rupiah melesat 104 poin atau 0,66 persen di level Rp15.660 per dolar AS, dalam penutupan perdagangan, Jumat (2/2/2024).

“Rupiah mungkin melemah terhadap dollar AS hari ini, dipengaruhi oleh data tenaga kerja Amerika Serikat  bulan Januari. Data yang dirilis Jumat malam kemarin jauh lebih bagus dari perkiraan pasar,” kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, Senin (5/2/2024).

​Data Non Farm Payrolls (tenaga kerja non-pertanian) meningkat 353 ribu, dari perkiraan 187 ribu pekerjaan. Kenaikan upah tercatat naik 0,6 persen per jam dari perkiraan 0,3 persen.

Ia mengatakan, kondisi tenaga kerja yang membaik berpeluang mendorong kenaikan inflasi AS lagi. Hasil ini bisa menahan pemangkasan suku AS bunga lebih lama.

Baca Juga :  Saham Asia Naik Tipis, China Tinggalkan Pasar Yang Tegang

Ariston juga mencermati rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2023 yang harapannya bisa melampaui target.

“Pagi ini data PDB dalam negeri mungkin bisa menjadi mover (penggerak) rupiah. Rupiah bisa mendapatkan sentimen positif bila PDB mencetak pertumbuhan di atas 5 persen,” ujarnya.

Ariston pun memperkirakan, potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.720. Adapun potensi penguatan atau level support di kisaran Rp15.640 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top