Puasa Ramadan Menetralkan Sistem Pencernaan

puasa
Warga berbuka puasa bersama di Wihara Darma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat

Oleh: Fadmin Prihatin Malau

Bagi umat Islam ketika Bulan Ramadan akan berubah pola makan dari yang dilakukan diluar Bulan Ramadan. Umat Islam yang berpuasa di Bulan Ramadan tidak melakukan makan dan minum pada siang hari sehingga tidak ada makanan yang diolah oleh lambung pada siang hari. Beda ketika tidak berpuasa, lambung mengolah makanan pada siang hari.

Disamping pola makan, umat Islam yang berpuasa pada Bulan Ramadan biasanya mengkonsumsi makanan pada saat berbuka puasa dan makan sahur cenderung memilih jenis makanan yang lembut. Dari pola makan dan jenis makanan yang dimakan membuat kondisi lambung selama berpuasa pada Bulan Ramadan dalam kondisi tenang, tidak bekerja ekstra.

Satu dari banyak tujuan berpuasa untuk kesehatan manusia. Sabda Rasulullah Muhammad Saw yang artinya, ”Puasalah kamu agar kamu sehat.”

Nabi Muhammad Saw mengajarkan berbuka puasa dengan makanan yang manis, lunak dan mudah dicerna. Rasulullah Muhammad Saw berbuka puasa didahului meminum air zam-zam atau air putih dan tidak langsung makan.

Secara medis kelancaran metabolisme pintu masuk tubuh agar tetap segar, bugar dan sehat. Melalui metabolism, zat-zat makanan dapat diolah secara maksimal. Bila makanan telah diolah secara maksimal maka makanan dikonsumsi memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Berdasarkan kesehatan (medis), air yang diminum akan disaring oleh sfringer yakni merupakan suatu struktur muskular (berotot) boleh membuka (sehingga air kencing boleh keluar) dan menutup.

Minum air sangat penting bagi manusia karena manusia bisa bertahan hidup meski tidak makan akan tetapi manusia tidak bisa bertahan hidup jika tidak minum. Manusia bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama satu minggu saja.

Baca Juga :  Biden : Gencatan Senjata Di Gaza Jelang Ramadhan Sulit

Secara medis, banyak sekali manfaat minum air putih seperti memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbuhnya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Minum air putih dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya. Minum air putih sangat baik bagi tubuh dan bisa juga menjadi terapi seperti minum dua gelas air putih setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ tubuh.

Banyak manfaat minum air putih maka tepat apa yang disabdakan Rasulullah Muhammad Saw bahwa baik meminum air putih sewaktu berbuka puasa. Telah terbukti air sangat penting dalam hidup manusia dan tubuh manusia sangat bergantung kepada air untuk proses biologis. Berbuka puasa dengan minum air putih sesungguhnya baik bagi kesehatan tubuh.

Anggapan yang Tidak Benar

Masih banyak anggapan melaksanakan ibadah puasa membuat tubuh tidak sehat seperti kambuhnya penyakit maag. Anggapan yang tidak benar, justru sebaliknya seseorang yang melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar dapat menyehatkan tubuhnya secara total.

Sebuah penelitian dilakukan di University of Southern California, Amerika Serikat menemukan manfaat berpuasa, mengklaim bahwa berpuasa selama dua hari atau lebih dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh penuaan atau pengobatan kanker. Valter Longo, seorang peneliti menjelaskan ketika kelaparan, sistem akan mencoba untuk menghemat energi. Salah satu cara dengan mendaur ulang banyak sel-sel kekebalan tubuh yang tidak dipakai dan telah rusak, termasuk karena kemoterapi pada pasien kanker. (dikutip dari TEMPO.CO)

Dari penelitian itu terungkap tubuh yang berpuasa akan mengirimkan sinyal memberi tahu sel induk untuk beregenerasi dan membangun kembali seluruh sistem kekebalan menjadi baru. Jika sistem kekebalan sudah “baru” maka tubuh akan semakin kuat.

Baca Juga :  Rektor UPER: Universitas Pertamina Siapkan Beasiswa Rp22,5M

Hal ini telah diuji coba kepada pasien kanker berpuasa selama 72 jam sebelum kemoterapi, kata Longo, seperti dilaporkan Daily Mail, tahun 2014 lalu. Dalam uji coba itu peneliti menemukan bahwa berpuasa dapat mengurang efek sakit dan kematian karena obat kemoterapi.

Lambung pusat pencernaan makanan dalam perut berbentuk tabung melengkung seperti koma terdiri dari 3 lapisan yakni luar, tengah dan dalam (otot). Bagian dalam yang bersentuhan dengan makanan dilapisi lendir sehingga asam lambung tidak merusak lapisan tengah dan otot.

Lambung mengeluarkan cairan asam lambung berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan, membunuh kuman penyakit, bahan pendukung pembuatan nutrisi tubuh seperti sel darah merah. Lambung mengeluarkan Asam Lambung ketika seseorang mencium makanan.

Sekresi asam lambung menurun dapat mengurangi rangsang luka dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis

Mengurangi gerak usus bermanfaat menurunkan kerja lambung.

Ternyata hadist Rasullullah Saw yang mengatakan berpuasa itu menyehatkan tubuh, terbukti benar. Berpuasa disamping ibadah wajib yang harus dilaksanakan umat Islam tetapi juga memberikan manfaat baik bagi tubuh orang-orang yang berpuasa.

Pada tubuh orang yang berpuasa terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berpuasa membuat jiwa tenang karena ternyata menurunkan adrenalin. Jika jumlah adrenalin meningkat sampai 20-30 kali lipat, amarah akan muncul sehingga membuat tekanan darah ke jantung semakin kuat.

Baca Juga :  Raksasa Platinum Sibanye, Sistem Terganggu oleh Serangan Cyber

Berpuasa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah maka sangat baik bagi penderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi untuk berpuasa.

Berpuasa juga dapat menjaga perut dari bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit akibat kelebihan nutrisi. Berpuasa dapat membersihkan usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak dalam perut serta mengendalikan nafsu.

Ternyata ketika berpuasa, tidak minum maka konsumsi air dapat meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal. Kekurangan air ketika berpuasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah dan dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Semuanya itu berdasarkan dari hasil penelitian terhadap tubuh yang sedang berpuasa. Penelitian terbaru menunjukkan orang yang berpuasa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyebabnya pola makan ketika berpuasa bersifat rotatif sehingga terjadi penurunan berbagai hormon yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Banyak manfaat baik bagi tubuh terhadap orang yang berpuasa seperti penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis dengan berpuasa mampu menetralisirnya yakni membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

Bagi umat Islam melaksanakan ibadah Puasa Ramadan sebulan penuh, lebih dari empat minggu maka sesungguhnya dapat menyehatkan tubuh, disamping ibadah puasa adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan umat Islam. Selamat melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadan.

***

Bagikan :
Scroll to Top