Presiden Jokowi Lantik Eddy Nasution Jadi Gubernur Riau

Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah Gubernur Riau Eddy Nasution, di Istana Negara, Senin (27/11/2023).
Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah Gubernur Riau Eddy Nasution, di Istana Negara, Senin (27/11/2023).

Jakarta|EGINDO.co Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Brigjen (Purn) TNI Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau di Istana Negara, Senin (27/11/2023). Edy menggantikan Syamsuar yang mundur dari jabatan Gubernur karena maju sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 114/P/2023. Yaitu tentang Pengesahan Pemberhentian Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan 2019-2024.

“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya. Memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu dan kedua mengesahkan pengangkatan Edy Nasution sebagai Gubernur Riau,” kata Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti membacakan Keppres tersebut.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Lantik Menkominfo Budi Arie Setiadi

Kemudian, Eddy mengucap sumpah yang dipimpin Presiden Jokowi. Kata demi kata yang diucapkan Presiden, diikuti Eddy dengan seksama.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” kata Jokowi saat membacakan sumpah jabatan yang diikuti Edy.

Untuk diketahui Edy sebelumnya merupakan Wakil Gubernur Riau. Edy Nasution lulus dari Akademi Militer pada tahun 1984 dan lulus Seskoad pada tahun 1998.

Ia sempat menjabat sebagai Danrem 031 Wirabima di Riau tahun 2017 dan menjabat Itjenad tahun 2015. Edy juga sempat mengemban amanah dalam berbagai penugasan di dalam dan luar negeri.

Baca Juga :  Kim Korut Dan Putin Rusia, Janji Ikatan Yang Lebih Kuat

Penugasan dalam negeri di antaranya Operasi Timor-Timur tahun 1985-1988 sebagai Danton Pemburu. Selain itu, Operasi Timor-Timur tahun 1991 sebagai Komandan kompi dan Operasi pengamanan perbatasan Papua-Ppn tahun 2000.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top