New York | EGINDO.co – Nvidia mengidentifikasi Huawei sebagai pesaing utama dalam beberapa kategori, termasuk chip kecerdasan buatan, untuk pertama kalinya dalam pengajuan ke komisi Sekuritas dan Bursa pada Rabu malam (21 Februari).
Perusahaan yang bermarkas di Santa Clara, California ini mengatakan Huawei asal Tiongkok bersaing dalam memasok chip yang dirancang untuk kecerdasan buatan seperti unit pemrosesan grafis (GPU), unit pemrosesan pusat (CPU), dan chip jaringan.
Perusahaan juga mengidentifikasi Huawei sebagai perusahaan layanan cloud yang merancang perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri untuk meningkatkan komputasi AI.
Nvidia menolak berkomentar pada hari Kamis.
Huawei mengembangkan seri chip Ascend sebagai saingan lini chip AI Nvidia. Produk utama perusahaan asal China tersebut, yakni chip 910B, menjadi rival utama chip A100 milik Nvidia yang diluncurkan sekitar tiga tahun lalu.
Para analis memperkirakan pasar chip AI Tiongkok bernilai US$7 miliar.
Tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa raksasa pencarian asal Tiongkok, Baidu, memesan chip kepada Huawei menjelang aturan baru yang diantisipasi secara luas oleh pemerintah AS yang memperketat pembatasan pada chip AI canggih yang diekspor ke Tiongkok.
Saingan lain yang disebutkan Nvidia antara lain Intel, Advanced Micro Devices, Broadcom, dan Qualcomm. Perusahaan chip tersebut juga mengidentifikasi beberapa perusahaan cloud computing besar seperti Amazon.com dan Microsoft
Saham Nvidia melonjak 14 persen pada perdagangan sore hari Kamis setelah perusahaan tersebut mengeluarkan perkiraan pendapatan yang melampaui perkiraan konsensus karena permintaan yang kuat untuk AI terus berlanjut.
Sumber : CNA/SL