Harga Emas Hari Ini, Waspada Rebound Dolar AS

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Harga emas hari ini, Kamis (21/12/2023) diprediksi masih cenderung bullish di atas level US$2.000. Namun, investor dapat mewaspadai potensi rebound dolar AS yang dapat menekan harga emas.

Intesa Sanpaolo dalam risetnya menyampaikan pada waktu dekat, harga emas dapat diperdagangkan antara US$1.950 dan US$2.150, dengan volatilitas yang dipicu oleh data makroekonomi dan ekspektasi terkait penurunan suku bunga AS di masa depan, dan risiko geopolitik yang tidak terduga.

“Mengingat perkiraan prospek ekonomi makro kami, dan risiko geopolitik dan resesi yang signifikan yang membebani perekonomian global, kami berpendapat bahwa tahun 2024 dapat menjadi tahun yang positif bagi emas,” paparnya seperti dikutip dari Reuters.

Investor menunggu sejumlah data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November, ukuran inflasi dasar yang disukai Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Jumat.

Baca Juga :  Rupiah Terkoreksi Tipis Tertekan Imbal Hasil Surat Utang AS

Harga emas global melemah tipis pada perdagangan Rabu (20/12/2023) waktu setempat, di tengah penantian investor atas serangkaian data ekonomi yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk baru mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS.

Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$2,035.97 per ounce. Sementara emas berjangka AS atau Comex ditutup 0,2% lebih rendah ke level US$2047,7. Harga emas turun disebabkan indeks dolar menguat, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.

Harga emas akan stabil di atas US$2.000 dan sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan mempertimbangkan risiko geopolitik di pasar, termasuk pemilu AS tahun depan, yang dapat mendorong pengelola keuangan untuk meningkatkan portofolio emas mereka, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Baca Juga :  Dolar AS Tergelincir,Fed Pertahankan Suku Bunga Mendekati 0

Pekan lalu, Federal Reserve AS mengindikasikan fase pengetatan moneter telah berakhir dan penurunan suku bunga akan terjadi pada tahun 2024.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Selasa mengatakan saat ini tidak ada “urgensi” untuk menurunkan suku bunga AS mengingat kekuatan perekonomian. Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas. Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 79% pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.

Dari dalam negeri, harga emas Antam dan UBS di Pegadaian terpantau kompak naik pada perdagangan hari ini, Kamis (21/12/2023). Harga emas paling murah dibanderol Rp600.000 untuk cetakan UBS dan seharga Rp629.000 untuk cetakan Antam.

Baca Juga :  Jepang Kembangkan Rudal Jarak Jauh Melawan China, Rusia

Mengacu informasi di laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan UBS 0,5 gram dijual Pegadaian seharga Rp600.000 atau naik Rp4.000 dibandingkan dengan harga hari sebelumnya. Sementara itu, harga emas Antam berukuran sama dibanderol Rp629.000 atau naik Rp4.000 dibandingkan dengan harga Rabu (20/12/2023).

Selanjutnya, untuk emas cetakan Antam berbobot 1 gram dibanderol seharga Rp1.154.000 naik sebesar Rp8.000 dibandingkan dengan harga kemarin. Sementara itu, emas cetakan UBS berbobot yang sama dibanderol senilai Rp1.124.000 atau naik Rp7.000 dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top