Harga CPO Diprediksi Loyo Pekan Depan

panen
Ilustrasi hilirisasi kelapa sawit

Jakarta | EGINDO.co – Harga Crude Palm Oil (CPO) diprediksi akan loyo pada pekan depan. Harga minyak sawit mentah (CPO) bergerak liar pada pekan ini. Berdasarkan catatan EGINDO.co sempat menguat dalam beberapa hari. Namun, kemudian berbalik anjlok.

Hal senada data dilansir Refintiv, menyebutkan harga CPO untuk kontrak di Bursa Derivatif Malaysia turun 0,74% ke 4.278 ringgit (RM) per ton. Begiju juga Jumat lalu harga minyak nabati ini anjlok hingga 2,6% yang membuat kinerjanya menjadi negatif di pekan ini.

Sementara itu Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan stok CPO di akhir Agustus melonjak 25% dari bulan sebelumnya menjadi 1,87 juta ton. Jumlah stok tersebut menjadi yang terbesar dalam 14 bukan terakhir. Pasca rilis laporan tersebut, CPO bahkan sempat merosot hingga 3,2%. MPOB juga melaporkan tingkat produksi naik 11,8% sedangkan ekspor merosot 17%, yang menjadi indikasi akan terjadi oversupply.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan produksi CPO di bulan Juli sebesar 4,1 juta ton, naik 5,4% dari tahun lalu, tetapi mengalami penurunan 9,5% dari bulan Juni.

Baca Juga :  Saham China Dibuka Melemah, Anjlok Sehari Sebelumnya

Berdasarkan laporan yang dilansir Reuter, terjadi kombinasi Indonsia dan Malaysia membuat stok akhir di bulan Juli lebih dari 6 juta ton. Disebutkan perusahan surveyor kargo Intertek Testing Services pada Jumat lalu memperkirakan ekspor Malaysia diperkirakan akan melonjak hingga 57% menjadi 572.345 ton dari periode yang sama bulan Agustus sebesar 364,546 ton. Kenaikan tersebut diperkirakan terjadi akibat permintaan dari dua produsen utama, China dan India.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :