Ciptakan Skema Contra Flow Aman Dengan Mitigasi 

Contraflow Dinilai Punya Tantangan Tersendiri, Apa yang Harus Dipersiapkan Pengemudi?
Contraflow Dinilai Punya Tantangan Tersendiri, Apa yang Harus Dipersiapkan Pengemudi?

Jakarta|EGINDO.co Kejadian Kecelakaan lalu lintas di lokasi Contra flow km 58 Jalan tol Jakarta – Cikampek menyisakan kesedihan yang mendalam bagi kita semua.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Dalam kecelakaan tersebut melibatkan 3 ( tiga ) kendaraan ( Bus, mobil Grand Max dan kendaraan pribadi lainnya ) dan menimbulkan korban jiwa 12 ( dua belas ) orang meninggal dunia. Hasil investigasi dari KNT  (Komite Nasional Keselamatan Transportasi ), Pengemudi mengalami kelelahan yang sebelumnya mondar – mandir dari Ciamis – Jakarta sampai 5 ( lima ) kali.

Akibat dari kelelahan fisik, dijelaskan Budiyanto, pada saat melintasi Contra flow di km 58 tol Jakarta – Cikampek mobil diduga oleng masuk pada jalur Contra flow dan dalam waktu yang bersamaan Bus datang dari arah yang berlawanan sehingga kecelakaan tidak terhindari.

Ia katakan, Pelajaran yang berharga bagi Pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas & angkutan jalan agar membuat perencanaan yang matang dan baik dengan mempertimbangkan aspek keselamatan menjadi skala prioritas pada saat akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema Contra flow.

“Skema rekayasa lalu lintas Contra flow memiliki titik kerawanan yang cukup tinggi dibandingkan dengan skema rekayasa lalu lintas, baik itu sistem SSA (Sistim Satu Arah), GAGE (Ganjil – Genap) dan Rekayasa lainnya,”kata Budiyanto.

Baca Juga :  Jokowi: Pimpin Dua Pertemuan, Hari Terakhir KTT ASEAN Ke-42
ilustrasi countra flow

Lanjutnya, Contra flow adalah manajemen pengaturan lalu lintas dengan cara mengambil sebagian lajur yang berlawanan arah untuk digabungkan dengan lajur normal untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan volume arus lalu lintas pada arah tertentu namun masih memberikan akses lajur yang berlawanan kendaraan masih bisa lewat walaupun dalam lajur yang terbatas.

Dikatakannya, Sisa lajur yang terbatas yang digunakan untuk akses lajur yang berlawanan dimana kendaraan lain masih diberikan kesempatan melintas merupakan titik rawan apabila kendaraan yang melewati lokasi contra flow tersebut tidak laik jalan dan pengemudi kurang prima serta kurang hati – hati dan kurang waspada.

“Dengan adanya titik rawan tersebut sehingga perlunya ada perencanaan yang matang berikut langkah mitigasinya,”tandasnya.

Diingatkan Budiyanto, kepada seluruh pengguna jalan yang diberlakukan contra flow bahwa pada lokasi contra flow tidak ada rest area, lajur terbatas, dan hanya dibatasi sarana safety cone yang memiliki nilai safety yang terbatas pula. Dengan keterbatasan sarana safety dan tidak ada rest area sehingga setiap pengemudi sebelum memutuskan untuk masuk jalur contra flow, pastikan betul kelaikan kendaraan, BBM, stamina Pengemudi dan apabila sudah masuk pada lajur countra flow tingkatkan kewaspadaan, hati – hati dengan konsentrasi penuh dan mengurangi kecepatan walaupun lokasi countra flow berada dalam jalan tol, batasi 60 km/ jam.

Baca Juga :  Terduga Teroris Condet Sebagai Orang Yang Tertutup

“Apabila belum bisa memastikan hal tersebut sebaiknya tidak masuk pada lajur contra flow tapi tetap pada jalur semula,”ucapnya.

Timbul pertanyaan dari pengguna jalan tol bagaimana seandainya kita mengalami gangguan kendaraan pada lokasi contra flow ( troubel ). Jawab Budiyanto, usahakan tetap tenang menghentikan atau menepi kekiri ke median pembatas, menyalakan lampu hazard / isyarat lampu berbahaya, pasang segitiga pengaman atau isyarat bahaya lainnya dan dengan segera menghubungi kontak darurat untuk minta bantuan pengamanan, derek, teknisi dan sebagainya dan untuk evakuasi penyelamatan.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH menjelaskan, Lokasi contra flow memiliki titik kerawanan yang cukup tinggi dibandingkan dengan rekayasa lalu lintas dengan skema SSA, Ganjil – Genap dan lain – lainnya. Sehingga perlu ada perencanaan yang matang dan penyiapan langkah mitigasi yang baik supaya terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Ungkapnya, Implementasi secara teknis di lapangan dapat diwujudkan dalam beberapa kegiatan antara lain:
a. memasang safety cone yang jelas untuk membatasi ruang lalu lintas.
b. Memberi tahu atau sosialisasi tentang rencana tersebut dengan menggunakan media.
c. Mempersiapkan petugas pengawasan ( stasioner dan mobile ).
d. Pemasangan rambu – rambu pada pintu masuk lokasi countra flow ( Manual, atau digital ).
e. Sarana atau perlengkapan darurat bila mana sewaktu – waktu dibutuhkan.

Baca Juga :  Biden Minta Putin Ambil Tindakan Terhadap Ransomware

Kemudian bagi para pengemudi yang akan melewati countra flow pastikan:
a. Kendaraan laik jalan.
b. Bahan bakar cukup.
c. Stamina prima.
d. Paham betul saat kita mengalami situasi darurat ( paham alur solusinya ). Demikianlah kira-kira langkah perencanaan dan mitigasi pada saat akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema Contra flow.

“Dengan perencanaan yang baik di sertai langkah mitigasi yang memadai, Insya Allah pada saat pengendara kendaraan bermotor melintas pada lajur countra flow dapat aman dan selamat terhindar dari Kecelakaan lalu lintas,”pungkasnya.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top