Paris | EGINDO.co – Satu orang tewas dan dua lainnya terluka setelah seorang pria menyerang wisatawan di pusat kota Paris dekat Menara Eiffel, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada Sabtu (2 Desember).
Polisi segera menangkap pria berusia 26 tahun, warga negara Prancis, dengan menggunakan senjata bius Taser, kata Darmanin kepada wartawan.
Tersangka telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2016 karena merencanakan serangan lain dan berada dalam daftar pengawasan dinas keamanan Prancis, dan juga dikenal memiliki gangguan kejiwaan, tambah menteri dalam negeri.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 19.00 GMT (Minggu, pukul 03.00 waktu Singapura) ketika pria tersebut menyerang pasangan turis dengan pisau di Quai de Grenelle, beberapa meter dari Menara Eiffel, hingga melukai seorang warga negara Jerman. Dia kemudian dikejar polisi dan menyerang dua orang lainnya dengan palu sebelum ditangkap.
Tersangka meneriakkan “Allahu Akbar” (Tuhan Maha Besar) dan mengatakan kepada polisi bahwa dia kesal karena “begitu banyak Muslim yang meninggal di Afghanistan dan Palestina” dan juga kesal dengan situasi Gaza, kata Darmanin.
Kantor kejaksaan anti-terorisme mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut.
Insiden Sabtu malam di pusat kota Paris terjadi kurang dari delapan bulan sebelum ibu kota Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade dan dapat menimbulkan pertanyaan tentang keamanan di acara olahraga global tersebut.
Paris merencanakan upacara pembukaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sungai Seine yang dapat menarik sebanyak 600.000 penonton.
Sumber : CNA/SL