Jakarta | EGINDO.co – Para pelaku Sawit Malaysia disarankan tidak tergantung Pekerja dari Indonesia dan Bangladesh. Hal itu karena masuknya pekerja migran dari Indonesia dan Bangladesh, yang bisa dipekerjakan di perkebunan sawit Malaysia.
Permintaan tersebut dilontarkan Datuk Hajjah Zuraida binti Kamaruddin selaku Menteri Perusahaan, Perladangan, dan Komoditi Malaysia sebagaimana dilansir thestar Sabtu pekan lalu.
Disarankannya agar industri sawit Malaysia mengurangi ketergantungan terhadap pekerja asal Indonesia dan Bangladesh. Seruannya datang menyusul penundaan dalam membawa sekitar 32.000 pekerja asing untuk perkebunan kelapa sawit yang dapat memiliki konsekuensi mengerikan bagi negara sebagai produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia.
Menurutnya, pemerintah Malaysia yakni Kementerian Sumber Daya Manusia, Wisma Putra, Departemen Imigrasi dan Komisi Koperasi untuk mencari cara untuk menyelesaikan masalah kekurangan pekerja tersebut secepatnya.@
Ts/TimEGINDO.co