Zelenskyy Mengulangi Peringatan Tentang Senjata Nuklir Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

Kyiv | EGINDO.co – Dunia harus bersiap untuk kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada wartawan pada Sabtu (16 April), mengulangi peringatan sebelumnya.

“Kita seharusnya tidak menunggu saat ketika Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir,” katanya dalam sebuah wawancara dengan media berita Ukraina.

“Kita harus bersiap untuk itu.”

Obat anti-radiasi dan tempat perlindungan serangan udara akan dibutuhkan, katanya. Orang Rusia, katanya, “bisa menggunakan senjata apa saja, saya yakin itu”.

Wawancara itu disampaikan oleh enam situs berita Ukraina dan juga disiarkan oleh kepresidenan Ukraina di Telegram.

Sudah pada hari Jumat, Zelenskyy telah memperingatkan bahwa dunia harus khawatir tentang ancaman yang diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin, menggemakan komentar oleh direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns.

Baca Juga :  Rusia Hantam Jaringan Ukraina Dalam Rentetan Fatal Terbaru

Burns mengatakan pada hari Kamis bahwa kemunduran medan perang Rusia meningkatkan risiko bahwa Putin dapat menggunakan senjata nuklir taktis atau hasil rendah.

Kremlin mengatakan bahwa mereka telah menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi tak lama setelah serangan dimulai pada 24 Februari, tetapi AS mengatakan bahwa mereka belum melihat tanda-tanda gerakan nuklir yang tidak biasa.

Moskow telah mengatakan bahwa mereka akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina dalam kasus “ancaman eksistensial” terhadap Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Doktrin militer Rusia mencakup prinsip “meningkatkan ke de-eskalasi” meluncurkan senjata nuklir kecil untuk mendapatkan kembali inisiatif dalam perang.

Baca Juga :  Rusia Rebut Pembangkit Listrik Terbesar Kedua Di Ukraina

Presiden AS Joe Biden “sangat prihatin untuk menghindari Perang Dunia ketiga, tentang menghindari ambang batas di mana konflik nuklir menjadi mungkin”, kata Burns.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top