Medan | EGINDO.co – Ketua Dewan Penasehat Ikatan Masyarakat Tapanuli Tengah (Imatapteng) dan Himsimas Sibolga, Zakaria Y Lapau mendukung lahirnya Majelis Adat Budaya Pasisi (MABSI) Tapanuli Tengah-Sibolga Provinsi Sumatera Utara.
“Sebagai anak nan lahir dan gadang di nagari Pasisi, ambo sangat sanang dengan lahirnya MABSI, sebagai wadah untuk warga serta dusanak nan lahe dan gadang di Siboga maupun Tapteng termasuk dusanak yang marantau maupun lahe dan gadang di rantau namun salalu paduli kaasalnyo dari ayah umak maupun angku ataupun ucinyo dari Siboga Tapteng pasti mangharokan ado wadah atau paguyuban nan mau melestarikan atau manampilkan budaya maupun kasanian Pasisi nan ala lamo absen dari kaluarga Pasisi,” kata Zakaria Y Lapau dalam Bahasa Pasisi kepada EGINDO.co Sabtu (19/3/2022) kemarin di Medan.

Menurutnya bukan dirinya saja yang senang akan tetapi semua orang yang lahir dan dibesarkan di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dan kotamadya Sibolga akan senang dengan adanya MABSI Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Diminta Zakaria Y Lafau mantan Bupati Nias Provinsi Sumatera Utara agar para pejabat di pemerintahan peduli dengan adat budaya pasisi di Tapanuli Tengah dan Sibolga yang sekarang seperti dikucilkan, padahal ada 8 etnis yang ada di Sumatera Utara, bukan 7 etnis.
Untuk itu dirinya bersyukur dengan adanya MABSI berarti masih banyak yang peduli dengan budaya pesisi. “Para pamuko masyarakat, adat maupun agama, cadik pande baik nan masih menjabat di pamarentahan maupun nan ala tuo di Medan dan sekitarnya masih ado nan paduli dan garak hatinyo untuk tarutamo maliek tayangan acara di televisi, indak ado lai tayangan budaya Pasisi,” katanya menegaskan masih dalam Bahasa Pasisi.
Zakaria Y Lafau yang mengaku sebagai anak puke, nelayan Pagadungan Tapiannauli I Tapanuli Tengah berterima kasih atas berhasilnya membentuk wadah/paguyuban yang bernama MABSI atau majelis adat budaya pasisi Sibolga Tapteng di Parapat pada 12 dan 13 Maret 2022 lalu dengan susunan pengurus yang baik dan telah pula merampungkan program jangka pendek dan panjang. “Semoga pangurus yang sudah terbentuk segera dilantik dan diharapkan Gubernur Sumatera Utara bersedia mengesahkan dan melantik pangurus MABSI,” kata Zakaria Y Lafau yang juga anggota Dewan Pengawas MABSI.
Sebagai Dewan Pengawas MABSI Tapanuli Tengah dan Sibolga Zakaria Y Lafau meminta agar Bupati Tapanuli Tengah dan Walikota Sibolga serta DPRD Tapanuli Tengah, DPRD Sibolga mendukung dan mambantu MABSI agar dapat bangkit dan berbuat untuk kelestarian budaya dan adat Pasisi Siboga Tapanuli Tengah.@
Fd/TimEGINDO.co