Jakarta | EGINDO.co – Daerah Istimewa Yogyakarta batal memberhentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan memutuskan untuk tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah-sekolah yang ada di DIY. Sebelumnya, diwacanakan penghentian PTM karena klaster Covid-19 di sekolah terus bermunculan pasca-pemerintah kabupaten/kota menggelar program tes acak.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menilai bahwa temuan klaster penularan di sekolah telah melandai sehingga PTM batal dihentikan.
Katanya, pihaknya telah meminta sekolah untuk melakukan pengawasan dengan lebih ketat terhadap peserta didik dan warga sekolah. Satgas yang dibentuk di tingkat kalurahan juga berkoordinasi dengan sekolah untuk mengantisipasi kemunculan klaster Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya menuturkan, saat ini tes acak digencarkan di semua jenjang pendidikan baik dari SD, SMP, dan SMA. Dari 10 persen sekolah yang dilakukan tes acak, hanya satu sekolah yang positivity rate-nya melampaui 5 persen.
Kata Didik, saat ini sekolah di seluruh kabupaten/kota di Yogyakarta sebagian besar sudah mengizinkan sekolah menggelar PTM terbatas. Bahkan untuk jenjang SD, sepertiganya telah melaksanakan PTM.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, penambahan kasus baru mayoritas diperoleh dari upaya pelacakan kontak kasus positif yakni berjumlah 18 kasus. Kemudian sisanya sebanyak dua kasus diperoleh dari hasil periksa mandiri.@
Bs/TimEGINDO.co