Jakarta | EGINDO.co – Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) hadir guna mewadahi praktik ke-Islam-an yang terbuka, toleran, setara, dan penuh kasih di lingkup Sinarmas, memanfaatkan potensi yang dimiliki segenap karyawan di lingkup internal guna tak sekadar meningkatkan produktivitas kerja, namun juga ketakwaan pribadi. Demikian dijelaskan pengurus YMSM, Yan Partawidjaja dalam laman Sinarmas.com
Dipaparkan, sementara di luar, yayasan mendorong silaturahim sekaligus sinergi bersama sosok maupun lembaga keagamaan, melalui beragam kegiatan sosial, dan pendidikan. Dalam kegiatan yang mendapat dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas dan Sinar Mas Land.
Disebutkan sejak tahun 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinarmas, telah terdonasikan lebih dari 1 juta mushaf Alquran, 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau Juz Amma, juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah. Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150.000 mushaf, berikut 25.000 Juz Amma.
Satu keunggulannya, seluruh kertas dalam Alquran yang diwakafkan, menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang guna pencetakan kitab suci dan buku agama. Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
Terakhir ketika peringati Milad ke-43 Masjid Istiqlal, Yayasan Muslim Sinar Mas Wakafkan Ribuan Mushaf Alquran sebagai kontribusi dalam pembangunan akhlak mulia melalui wakaf Alquran dipilih Yayasan Muslim Sinar Mas pada peringatan Milad Masjid Istiqlal ke-43. Hal itu karena setiap tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal, karena pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal diresmikan sebagai Masjid Nasional Republik Indonesia. Masjid Istiqlal adalah salah satu masjid kebanggaan masyarakat Indonesia. Masjid terbesar di Asia Tenggara itu terkenal karena kemegahannya serta memiliki nilai historis yang tinggi.@
Smc/TimEGINDO.co