Manila | EGINDO.co – Yadea Group Holdings dari China, salah satu produsen kendaraan roda dua listrik terbesar di dunia, berencana untuk menginvestasikan sekitar $1 miliar untuk membangun pabrik baterai di Filipina, kepala badan promosi investasi negara tersebut mengatakan pada hari Kamis.
Yadea adalah salah satu dari beberapa produsen kendaraan listrik yang melirik negara Asia Tenggara ini untuk memperluas lokasi produksi mereka, Tereso Panga, direktur jenderal Otoritas Zona Ekonomi Filipina (PEZA), mengatakan kepada para wartawan.
Yadea, yang memiliki enam pusat produksi di China dan satu di Vietnam dengan kapasitas tahunan lebih dari 12 juta kendaraan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Filipina, yang merupakan salah satu negara yang tertinggal dalam menarik investasi asing langsung, sedang mencoba untuk menarik produsen kendaraan listrik dan industri yang berorientasi ekspor melalui fasilitas pajak dan pemrosesan izin yang lebih cepat.
Negara ini menghadapi persaingan besar dari Thailand dan Indonesia dalam perlombaan untuk menarik para produsen kendaraan listrik.
Filipina juga menggembar-gemborkan kelimpahan nikel, tembaga, dan kobalt, yang merupakan bahan baku utama untuk industri kendaraan listrik.
Yadea telah mengisyaratkan ketertarikannya untuk mengajukan aplikasi ke PEZA untuk sebuah pabrik di Batangas yang terletak di selatan ibu kota, Manila, kata Panga.
Baterai sepeda motor pada awalnya akan memenuhi permintaan domestik, dengan potensi ekspor ketika Yadea mencapai skala ekonomi, kata Panga.
Perusahaan kendaraan listrik Amerika dan Inggris juga sedang mencari lokasi pembuatan baterai, kata Panga.
PEZA menargetkan peningkatan 10 persen dalam persetujuan investasi tahun ini dari 140,7 miliar peso ($ 2,51 miliar) pada tahun 2022.
Sumber : CNA/SL