X (Eks Twitter) Alami Tiga Kali Pemadaman, Pengguna Keluhkan Ketidakstabilan Layanan

Ilustrasi X yang mengalami kendala koneksi

Jakarta|Egindo.co Pada Senin, 10 Maret 2025, platform media sosial X (sebelumnya Twitter) mengalami tiga kali pemadaman layanan dalam waktu kurang dari 12 jam. Pemadaman terlama berlangsung selama beberapa jam, dimulai sekitar pukul 10 pagi WIB, dan menyebabkan banyak pengguna di seluruh dunia tidak dapat mengakses aplikasi maupun situs web X sama sekali. Elon Musk, pemilik platform ini, hanya memberikan penjelasan singkat melalui cuitannya dengan menyebut bahwa serangan siber berskala besar menjadi penyebab utama gangguan tersebut.

Menurut laporan dari Downdetector, lebih dari 40.000 keluhan masuk selama pemadaman kedua, sementara pada pemadaman ketiga jumlahnya mencapai sekitar 35.000 laporan. Meskipun pemadaman pertama berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, pemadaman kedua dan ketiga jauh lebih parah serta membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya. Laporan menunjukkan bahwa layanan mulai stabil kembali sekitar pukul 22:00 WIB setelah tim teknis X bekerja keras menangani masalah ini.

Baca Juga :  Tesla Rubah Insentif Asuransi Di China Untuk Pesanan Mobil

Namun, klaim Elon Musk soal serangan siber massif belum diverifikasi oleh pihak independen. Beberapa ahli keamanan siber menduga bahwa lonjakan trafik yang tidak biasa juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab pemadaman ini. Situasi ini memicu kekhawatiran tentang stabilitas platform X di masa depan, terutama jika masalah serupa terus berulang.

Tidak hanya mengganggu komunikasi, pemadaman ini juga menuai reaksi negatif dari para pengguna. Banyak netizen di media sosial lainnya menyindir bahwa X, yang dikenal sebagai platform penuh kekacauan, tampaknya gagal mengatasi masalah internalnya sendiri. Spekulasi pun berkembang bahwa insiden ini dapat memengaruhi reputasi X di pasar global, terutama jika keamanan dan stabilitas layanannya terus dipertanyakan.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Gelar Promotif Preventif Di Indonesia

Meskipun layanan telah kembali normal menjelang malam hari, para pengguna diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan masalah jika terjadi pemadaman lagi di kemudian hari. Sementara itu, analis teknologi memperingatkan bahwa serangan siber seperti yang disebutkan oleh Musk mungkin menjadi ancaman nyata bagi platform digital modern. Hal ini menjadi alarm bagi perusahaan teknologi untuk meningkatkan sistem keamanan mereka agar lebih tangguh menghadapi potensi serangan di masa depan.

AW/ berbagai sumber

Bagikan :
Scroll to Top