Wisatawan Kesal, Pengutipan Wisata Air Panas Debuk-Debuk

Diblokade jalan menuju lokasi air panas Lau Sidebuk-debuk
Diblokade jalan menuju lokasi air panas Lau Sidebuk-debuk

Medan | EGINDO.co – Wisatawan kesal, pengutipan atau restribusi ke lokasi wisata air panas Sidebuk-debuk di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara tidak jelas dan minta Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanah Karo untuk menertibkannya.

Pantauan EGINDO.co yang beberapa kali ke lokasi pemandian air panas Sidebuk-debuk itu pengutipan sejumlah oknum berganti-ganti lokasinya pada sepanjang jalan masuk ke lokasi wisata air panas yang sebenarnya jalan kecamatan yang dihuni banyak penduduk.

Menurut sejumlah wisatawan yang datang berkunjung kesal dengan pengutipan yang tidak jelas itu, terkadang jika ditanya apakah resmi tidak bisa memberikan keterangan yang tegas dari yang meminta restribusi. Akhirnya acapkali terjadi pertengkaran antara petugas pengutip dengan wisatawan yang datang, terkadang juga warga yang ingin berkunjung ke rumah saudaranya di lokasi wisata air panas tidak terima diminta restribusi.

“Harusnya Pemkab Tanah Karo menertibkannya sehingga jelas sebab pengunjung yang ingin berwisata mandi air panas belerang juga dikutip bayaran masuk oleh pengelola tempat pemandian dan dikenakan biaya parkir kenderaan, jadi mengapa harus ada restribusi masuk ke lokasi lagi,” kata Anwar seorang pengunjung.

Tidak jelasnya pengutipan restribusi masuk ke lokasi wisata air panas Sidebuk-debuk telah acapkali terjadi protes dari masyarakat pengunjung dan masyarakat yang berada di lokasi. Minggu (19/3/2023) kemarin terjadi bentrok. Dimana bentrokan pemuda, akhirnya warga memblokade jalan masuk ke lokasi wisata air panas Lau Sidebuk-debuk di Kabupaten Karo mulai dari jalan lintas Sumatera dari Medan ke Tanah Karo.

Informasi yang dihimpun EGINDO.co warga memblokade wisata pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Disebutkan blokade jalan itu terjadi karena dipicu bentrokan antar pemuda. Peristiwa terjadi karena ada kelompok OKP menyerang sejumlah pemuda di pintu masuk pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk. Akibatnya, sejumlah wisatawan lokal yang ingin mendatangi lokasi itu tidak jadi masuk sehingga lokasi tampak sepi tidak dapat dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berkunjung.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, Akp Aryya Nusa Hindrawan kepada wartawan mengatakan kejadiannya Minggu malam dimana ada kelompok OKP menyerang sejumlah pemuda di pintu masuk pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk. Dalam peristiwa itu katanya tidak ada yang ditahan dan pihak Desa bersama warga dan TNI/Polri melaksanakan mufakat demi kesepakatan bersama.@

Bs/timEGINDO.co

 

Scroll to Top