Wisata Sejarah Di Medan, Pesonanya Tak Lekang Oleh Zaman

Istana Maimun
Istana Maimun

Medan | EGINDO.co – Berwisata tentu tidak melulu harus mengunjungi tempat-tempat yang menyuguhkan pemandangan alam ataupun taman rekreasi buatan. Beberapa orang juga ada yang menggemari obyek wisata berbau sejarah dan budaya.

Kota Medan memiliki itu, Istana Maimun merupakan sebuah bangunan yang menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Medan. Istana ini didirikan oleh Sultan Maimun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, keturunan ke-9 Kesultanan Deli.

Bangunannya sendiri memiliki perpaduan antara arsitektur India, Islam, Melayu, Italia, serta Spanyol. Arsitekturnya yang unik dan berbagai benda peninggalan sejarah Kesultanan Deli yang disimpan di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri yang selalu berhasil memikat para wisatawan.

Masjid Raya Al-Mashun, atau yang juga sering dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan, berlokasi tepat di seberang Istana Maimun. Sebagai peninggalan Kesultanan Deli lainnya, masjid ini juga memiliki arsitektur bangunan yang indah, perpaduan antara gaya Spanyol, India, dan Timur Tengah. Di dalam masjid, tersimpan juga Alquran berukuran sangat besar dan berumur ratusan tahun yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Baca Juga :  KKP: Kebumen Mendukung Inovasi Tambak Udang Berbasis Kawasan

Bergeser dari Kompleks Istana Maimun, tepatnya di Jalan Ahmad Yani Medan, terdapat satu bangunan sejarah yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Rumah Tjong A Fie. Tjong A Fie sendiri adalah seorang saudagar kaya asal Tiongkok yang dulunya tinggal di Medan, sekaligus menjadi tokoh yang sangat dihormati oleh pemerintah Belanda dan Sultan Deli.

Gedung Bank Indonesia di Jalan Balai Kota No 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri hingga kini. Gedung dibangun tahun 1906 dan ditangani Hulswit, Fermost dan Cuypers sebagai arsiteknya.

Dulu pusat bank Belanda di Medan bernama De Javasche Bank mulai dibuka pada 30 Juli 1907. Setelah era kemerdekaan, De Javasche Bank dinasionalisasi Presiden Soekarno menjadi Bank Indonesia

Baca Juga :  Jepang Kerahkan Jet Saat Pembom Rusia Terbang Di Perairan Internasional

Jika ingin mengetahui berbagai hal seputar sejarah di Sumatera Utara, museum Sumatera Utara mengambil bentuk rumah adat tradisional Sumatera Utara dengan ornamen dari etnis Batak Toba, Melayu, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak, serta Nias.

Benda-benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini berasal dari masa pra sejarah, masa Hindu-Buddha, dan masa penyebaran Islam. Tak hanya berasal dari Sumatera Utara saja, beberapa koleksinya juga ada yang berasal dari daerah lain di Indonesia, lokasinya di Jalan H.M. Joni Medan.

Nah, suasana kota ala zaman kolonial Belanda sebagai kunjungan wisata di Kota Tua Medan berada di Jalan Ahmad Yani. Ada Gedung London Sumatera, dibangun tahun 1906, gedung berarsitektur Indische Empire mulanya digunakan sebagai kantor dari perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Company. Namun, sekarang digunakan sebagai kantor pusat perusahaan yang bernama PT. PP London Sumatera. Demikian beberapa tempat wisata sejarah dan budaya jika berwisata ke Medan.@

Baca Juga :  Wajib Sertifikat SNI, Produk Apa Saja, Ini Daftarnya

Net/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top