London | EGINDO.co – Manajer Inggris, Sarina Wiegman, mengatakan bahwa rencananya untuk mempersiapkan tim untuk Piala Dunia Wanita berada dalam bahaya dengan klub-klub yang enggan melepas pemain tepat waktu untuk memulai pemusatan latihan pada tanggal 19 Juni.
Turnamen di Australia dan Selandia Baru ini akan dimulai pada 20 Juli dengan Inggris akan memulai kampanye grup mereka dua hari kemudian melawan Haiti.
Batas waktu yang ditetapkan FIFA untuk klub-klub melepas pemain adalah 10 Juli, namun hal tersebut menuai kritik tajam karena tidak memberikan waktu yang cukup bagi tim nasional untuk mempersiapkan diri.
Badan pengatur global dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) kemudian mencapai kesepakatan agar para pemain diliburkan dari 23 Juni hingga 29 Juni ketika musim domestik mereka selesai.
Wiegman mengatakan bahwa hal itu masih menyisakan waktu kurang dari tiga minggu untuknya bersama skuatnya, yang ia umumkan pada Rabu (31 Mei), sementara ia juga ingin melakukan pertandingan pemanasan sebelum berangkat ke Piala Dunia.
Wiegman umumkan nama-nama pemain Inggris untuk Piala Dunia Wanita
“Jika kami memulai pada tanggal 19, kami memiliki cukup waktu untuk bersiap-siap menghadapi pertandingan seperti itu. Jika kami memulai lebih lambat, maka para pemain akan lebih lama lagi absen dari sepak bola dan Anda memiliki waktu yang terlalu singkat untuk bersiap-siap untuk pertandingan,” kata Wiegman kepada wartawan.
“Itu membuat frustrasi karena kami memiliki semua rencana dan kami pikir kami sudah siap dan kemudian seperti sebulan yang lalu, tiba-tiba, semuanya berubah … Kami tidak menyangka hal itu terjadi, ini sangat terlambat. Kami harus berkolaborasi dan mencoba menyelesaikannya (kalender).”
“Tapi sekarang ini adalah waktu yang singkat… Itu membuat frustrasi dan sulit juga, karena ini bukan waktunya untuk melakukan ini. Ini adalah waktu untuk melakukannya nanti dan menyelesaikannya setelah turnamen ini.”
Wiegman, yang membawa Belanda meraih posisi runner-up di Piala Dunia 2019 dan Inggris meraih gelar Euro tahun lalu, juga khawatir dengan dampak jet lag terhadap skuatnya.
“Ini adalah dua hari untuk perjalanan – Anda tidak dapat langsung memulai latihan karena Anda harus melakukan (pemulihan dari) jet lag. Jadi kami benar-benar membutuhkan waktu untuk bersiap-siap.”
Sumber : CNA/SL