WHO Desak Hamas Bebaskan Semua Sandera Alasan Kesehatan

Akibat konflik di Gaza
Akibat konflik di Gaza

Jenewa | EGINDO.co – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (25 Oktober) menyerukan Hamas untuk memberikan bukti kehidupan para sandera yang ditahannya dan membebaskan mereka semua dengan alasan kesehatan.

WHO mengatakan Komite Palang Merah Internasional harus segera diberi akses medis untuk memastikan status kesehatan mereka, dan siap memberikan ICRC dukungan kesehatan apa pun yang diperlukan bagi para sandera.

Israel telah melakukan pemboman sejak 7 Oktober ketika orang-orang bersenjata Hamas melintasi perbatasan dan menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 222 lainnya, kata para pejabat, dalam serangan terburuk dalam sejarah Israel.

Sejauh ini, lebih dari 6.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar warga sipil, dan ada kekhawatiran jumlah korban akan bertambah jika Israel terus melakukan invasi darat dalam upaya menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Baca Juga :  TSMC Miliki Alat Pembuat Chip ASML Canggih Tahun 2024

Keluarga sandera menghadapi dilema yang mengerikan ketika invasi Gaza semakin dekat

WHO mengatakan pihaknya “sangat prihatin” terhadap kesehatan para sandera, termasuk petugas kesehatan dan hingga 30 anak-anak.

“Ada kebutuhan mendesak bagi para penyandera untuk memberikan tanda-tanda kehidupan, bukti penyediaan layanan kesehatan dan pembebasan segera, atas dasar kemanusiaan dan kesehatan, semua orang yang diculik,” kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan. .

Dia mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dengan Forum Sandera dan Keluarga Hilang, sebuah organisasi non-pemerintah Israel yang mewakili keluarga mereka yang diculik.

Tedros mengatakan dia “mendengar langsung tragedi, trauma dan penderitaan yang mereka hadapi”.

“Banyak dari para sandera, termasuk anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia, memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang memerlukan perawatan dan pengobatan segera dan berkelanjutan. Trauma kesehatan mental yang dihadapi oleh para korban penculikan, dan keluarga, sangat akut dan dukungan psikososial sangat penting. penting,” katanya.

Baca Juga :  Mantan Menkes Farid Dan Nila Moeloek Terpapar Covid-19

Tedros mengatakan badan kesehatan PBB akan melakukan “segala yang kami bisa untuk mendukung kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan bagi mereka yang disandera”.

“Semua warga sipil yang menderita dalam konflik ini harus dilindungi,” tambahnya.

Dia meminta seluruh 194 negara anggota WHO untuk mengutamakan kesehatan masyarakat dan “mengambil tindakan segera untuk mengakhiri penderitaan yang sedang berlangsung”.

Badan kesehatan PBB telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera demi keamanan pengiriman pasokan kesehatan dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top