Whatsapp Tidak Sepenuhnya Aman, FBI Bisa Tahu

Biro Investigasi Federal (FBI)
Biro Investigasi Federal (FBI)

Jakarta | Egindo.co Menurut klaim, hampir semua aplikasi pesan instan memiliki enkripsi end to end. Enkripsi end to end ini maksutnya setiap pesan yang di kirim dan diterima dalam keadaan terenkripsi sehingga tidak bisa dibaca secara mudah. Butuh aplikasi khusus dekripsi yang mampu menguraikan data yang dienkripsi itu sehingga bisa dibaca oleh manusia.

Belakangan ini beredar kabar bahwa aplikasi pesan instan yang diklaim aman, tetap bisa diintip oleh FBI (Federal Bureau of Investigation) Amerika Serikat. Seperti yang dilansir oleh Daily Star, menurut laporan dari Rolling Stone, dokumen yang bocor dari FBI mengungkapkan bahwa badan intelijen tersebut dapat meminta data pribadi lebih dari sembilan layanan pesan terenkripsi.

Baca Juga :  Perusahaan Listrik Ukraina Yang Diserang Rusia Butuh 18 Bulan Perbaikan

Meskipun pesan tersebut dienkripsi end-to-end, FBI dapat mengumpulkan metadata berupa waktu secara real-time terkait pesan pengguna melalui WhatsApp dan aplikasi obrolan lainnya seperti iMessage milik Apple. Metadata yang dikumpulkan ini termasuk nomor telepon pengguna, alamat IP, lokasi, stempel waktu pesan, dan siapa yang telah dihubungi pengguna dari waktu ke waktu. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat gerakan target dan kontak pengguna secara akurat, tanpa merusak enkripsi end-to-end yang dijanjikan WhatsApp kepada pengguna.

Meskipun tampaknya tidak terlalu berbahaya, namun hal ini dapat menimbulkan konsekuensi bagi pengguna atau mereka yang membutuhkan kerahasiaan. Meski demikian perwakilan whatsapp mengatakan bahwa isi dari percakapan masih aman dan tidak dapat dibaca.

Baca Juga :  Tap MPR Dicabut, MPR Usulkan Sukarno, Soeharto, Gus Dur Diberi Gelar Pahlawan Nasional

“Semua pesan yang Anda kirim ke keluarga dan teman di WhatsApp tetap dienkripsi. Kami tahu bahwa orang ingin layanan perpesanan mereka dapat diandalkan dan aman – dan itu mengharuskan WhatsApp tetap memiliki data dari pengguna tetapi yang terbatas,” kata WhatsApp.

“Kami dengan hati-hati meninjau, memvalidasi, dan menanggapi permintaan penegakan hukum berdasarkan hukum yang berlaku, dan jelas tentang ini di situs web kami dan dalam laporan transparansi reguler,” sambungnya.

“Pekerjaan ini telah membantu kami memimpin industri dalam menyampaikan komunikasi pribadi sambil menjaga orang tetap aman, dan telah membantu penangkapan dalam kasus kriminal, termasuk dalam kasus eksploitasi seksual anak,” tutup WhatsApp.

AW

Bagikan :
Scroll to Top