Washington | EGINDO.co – WhatsApp mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menemukan upaya spionase siber canggih yang memanfaatkan serangkaian kerentanan keamanan di aplikasi dan perangkat Apple untuk meretasnya.
Seorang peneliti di Amnesty International mengatakan anggota kelompok sipil yang tidak disebutkan namanya tampaknya termasuk di antara mereka yang terdampak.
Dalam sebuah pernyataan singkat, layanan komunikasi milik Meta Platforms tersebut mengatakan telah menambal kerentanan keamanan yang memungkinkan peretas memanfaatkan kerentanan kedua pada perangkat Apple dan membajak perangkat tersebut. Dalam sebuah pernyataan, WhatsApp mengatakan bahwa kurang dari 200 pengguna di seluruh dunia berpotensi terdampak.
Donncha O Cearbhaill, yang mengepalai Laboratorium Keamanan Amnesty, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya mulai mengumpulkan data forensik dari calon korban.
Dalam sebuah unggahan di X, ia mengatakan bahwa tanda-tanda awal menunjukkan bahwa peretasan tersebut “berdampak pada pengguna iPhone dan Android, termasuk individu masyarakat sipil.” Ia mengatakan aplikasi lain selain WhatsApp mungkin juga terdampak.
Sumber : CNA/SL