Hong Kong | EGINDO.co – Perusahaan media sosial China Weibo Corp berencana untuk menetapkan harga sahamnya masing-masing pada HK$272,8 (US$35,01) untuk mengumpulkan US$385 juta dalam daftar sekundernya di Hong Kong, kata tiga sumber yang mengetahui masalah ini secara langsung.
Sumber tidak dapat diidentifikasi karena informasi belum dipublikasikan.
Weibo tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Saham Weibo AS mengalami malam yang terik pada hari Rabu karena terjebak dalam aksi jual luas di pasar ekuitas yang dibuka di tengah kekhawatiran tentang varian virus corona Omicron.
Saham ditutup turun 9,5 persen pada level terendah dalam hampir satu tahun.
Harga indikatif Hong Kong adalah diskon 2,7 persen dari harga penutupan Weibo sebesar US$36 di perdagangan New York pada hari Rabu.
Perusahaan menjual 5,5 juta saham utama dan Sina Corporation menjual 5,5 juta saham sekunder sehingga total ukuran kesepakatan menjadi 11 juta saham.
Saham tersebut akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Hong Kong pada 8 Desember, menurut dokumen pencatatan Weibo.
Weibo, setara dengan Twitter di China, memiliki 566 juta pengguna rata-rata bulanan, menurut dokumen daftar yang diajukan ke Bursa Efek Hong Kong.
Sahamnya yang terdaftar di AS telah mengalami tahun yang bergejolak seperti kebanyakan saham asing yang terdaftar di China dan turun lebih dari 12 persen untuk tahun ini.
Kapitalisasi pasar Weibo saat ini adalah US$8,25 miliar. Pada bulan Februari, ketika Reuters melaporkan penunjukan bank untuk bekerja di daftar Hong Kong, Weibo bernilai US$13,2 miliar.
Sumber : CNA/SL