Waspada, Penipuan QRIS Kotak Amal Masih Rentan Terjadi

Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Malang Samsun Hadi saat memaparkan materi kepada awak media,di Denpasar, Bali, Rabu (30/8/2023).
Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Malang Samsun Hadi saat memaparkan materi kepada awak media,di Denpasar, Bali, Rabu (30/8/2023).

Denpasar|EGINDO.co Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Malang Samsun Hadi mengimbau, waspada saat menggunakan aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Sebab, aksi penipuan menggunakan barcode QRIS masih rentan terjadi.

Samsun mengungkapkan, biasanya kejahatan digitalisasi itu terjadi dengan memanfaatkan sumbangan sosial pada tempat ibadah seperti Masjid. Modusnya dengan menempelkan stiker barcode di kotak amal.

“Masyarakat kita tidak curiga, masa sih untuk beramal saja ada penipuan. Namun,  kenyataanya benar uang disumbang melalui aplikasi QRIS tidak masuk dalam lembaga tersebut namun ke nama pribadi,” kata Samsun dalam moment Capacity Building Media bertajuk Penyajian data dan Informasi dalam Liputan di Denpasar, Bali, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga :  Struktur Ekonomi RI, Mampu Dorong Pemulihan Lebih Cepat

Karenanya, lanjut Samsun, masyarakat sebaiknya membiasakan cek dan ricek apakah sumbangan tersebut menggunakan nama lembaga atau perorangan. Jika mencurigakan maka hendaknya jangan lakukan transaksi keuangan.

“Di area kami belum ada kasus, tap kami terus melakukan pencegahan secara dini. Upayanya dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat  waspada karena sudah ada kasusnya dan sudah tertangkap aparat Kepolisian,” ujarnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top