Wasit Buat Laporan Polisi, Insiden Piala FA Singapura

Liga Sepakbola Singapura
Liga Sepakbola Singapura

Singapura | EGINDO.co – Laporan polisi dibuat oleh wasit setelah pertandingan Piala FA Singapura antara East Coast United FC dan GFA Victoria FC di Stadion Bukit Gombak, kata Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) pada Rabu (18 Oktober).

Menanggapi pertanyaan dari CNA, direktur kompetisi FAS Aloysius Vetha mengatakan bahwa “insiden” tersebut melibatkan pemain East Coast United dan wasit pada menit ke-92 pertandingan.

“Setelah kejadian itu terjadi, wasit pertandingan memastikan pertandingan dapat dilanjutkan dan dapat dilanjutkan dengan aman,” ujarnya.

FAS tidak menyebutkan nama pemain yang terlibat.

East Coast United FC kemudian memenangkan pertandingan 1-0. Wasit membuat laporan polisi pada malam yang sama.

Dalam video kejadian yang dilihat oleh CNA, sang pemain berhadapan dengan wasit setelah mendapat kartu merah. Wasit kemudian terjatuh ke tanah sebelum pemain tersebut diantar pergi oleh rekan satu timnya.

Baca Juga :  Koeman Sentil PSG Tak Sopan Karena Bahas Messi

Kasus ini telah dirujuk ke komite disiplin FAS untuk penyelidikan lebih lanjut sebelum sanksi yang sesuai terhadap pemain tersebut diputuskan dan dijatuhkan.

“FAS mengadopsi kebijakan tanpa toleransi terhadap kekerasan dalam bentuk apa pun baik terhadap ofisial pertandingan, pemain, atau ofisial klub dan dugaan perilaku seperti itu tidak memiliki tempat dalam sepak bola,” kata Vetha.

CNA telah menghubungi polisi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Piala FA Singapura hanya melibatkan tim amatir, dan bukan tim dari Liga Utama Singapura.

Pada bulan Juli, pertandingan Liga Sepak Bola Singapura 1 dihentikan setelah pemain Warwick Knights dan wasit terlibat perselisihan menyusul keputusan penalti.

Baca Juga :  Singapura Mengimpor 30% Pasokan Listrik Sumber Rendah Karbon

Ksatria Warwick sedang memainkan Yishun Sentek di Stadion Yishun.

FAS mengatakan pada saat itu bahwa keputusan untuk membatalkan pertandingan tersebut adalah “karena sebuah insiden yang dianggap membahayakan keselamatan dan keamanan ofisial pertandingan”.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top