Warga Muara Enim Sumsel Manfaatkan Serat Daun Nanas Jadi Kain dan Busana, PNM Berikan Alat Pencacah

SERAT DAUN NANAS - Kampung Madani PNM di Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim dengan klasterisasi daun Nanas, Selasa (4/2/2025). Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi bersama Asisten Deputi Pengembangan Hilirisasi Industri Pertambangan Kementerian Ekonomi, Agus Wibowo dan Bupati Muara Enim, Liono Basuki hadir memberikan dukungan dalam peresmian yang turut disaksikan oleh 55 nasabah PNM Mekaar dan didampingi oleh Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti. Daun nanas ternyata banyak manfaatnya meski sudah menjadi limbah. Serat daun nanas misalnya bisa jadi produk yang bernilai ekonomis seperti kain dan kerajinan tangan lainnya. Pengambilan manfaat dari daun nanas tersebut dilakukan di Kampung Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Nasabah di wilayah Kampung Madani PNM diberikan pelatihan menenun dengan menggunakan serat daun nanas untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan.
SERAT DAUN NANAS - Kampung Madani PNM di Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim dengan klasterisasi daun Nanas, Selasa (4/2/2025). Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi bersama Asisten Deputi Pengembangan Hilirisasi Industri Pertambangan Kementerian Ekonomi, Agus Wibowo dan Bupati Muara Enim, Liono Basuki hadir memberikan dukungan dalam peresmian yang turut disaksikan oleh 55 nasabah PNM Mekaar dan didampingi oleh Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti. Daun nanas ternyata banyak manfaatnya meski sudah menjadi limbah. Serat daun nanas misalnya bisa jadi produk yang bernilai ekonomis seperti kain dan kerajinan tangan lainnya. Pengambilan manfaat dari daun nanas tersebut dilakukan di Kampung Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Nasabah di wilayah Kampung Madani PNM diberikan pelatihan menenun dengan menggunakan serat daun nanas untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan.

Muara Enim|EGINDO.co  Daun nanas yang selama ini dianggap limbah ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai bahan baku produk bernilai ekonomi seperti kain dan kerajinan tangan. Pemanfaatan serat daun nanas ini dikembangkan di Kampung Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berlokasi di Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Nasabah di Kampung Madani PNM mendapatkan pelatihan menenun menggunakan serat daun nanas untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PNM.

Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti, menjelaskan bahwa Kampung Madani PNM dengan klasterisasi pengolahan serat daun nanas dapat memberikan nilai tambah bagi warga desa, terutama mereka yang belum memiliki penghasilan tetap.

Baca Juga :  Peretas Korea Utara Membuat Portal Web Palsu Naver

Selain memberikan pelatihan, PNM juga mendukung kegiatan ini dengan menyumbangkan alat pencacah serat daun nanas guna mempermudah proses produksi bagi masyarakat setempat.

“Pengolahan ini mampu mengubah limbah daun nanas menjadi serat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kain, busana, serta berbagai kerajinan tangan. Selain ramah lingkungan dan mudah terurai oleh bakteri, serat ini juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi,” ujar Prasetya pada Rabu (12/2/2025).

Selain dukungan dalam bentuk alat pencacah serat daun nanas, PNM juga membangun fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) serta sumur bor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa secara luas.

Prasetya menambahkan bahwa melalui program Kampung Madani PNM, warga desa kini memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari hasil olahan serat daun nanas.

Baca Juga :  Rombongan Sepatu Roda, Atraksi Pada Jalur Berbahaya

“Pelatihan yang diberikan tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat, tetapi juga membuka wawasan baru mengenai potensi bisnis yang lebih luas dalam pengolahan serat daun nanas,” tutupnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top