Medan | EGINDO.co – Warga mengeluh, Gas bersubsidi 3 Kg langka di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir dimana banyak warga yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kilogram (Kg).
Menurut sejumlah warga kepada EGINDO.co mengakui kesulitan mendapatkan gas bersubsidi itu seperti di Kecamatan Lubukpakam, sudah hampir tiga pekan terakhir mengalami kelangkaan gas.
Katanya, banyak gas di warung langsung diserbu warga dan habis dalam sekejap. Sejumlah tempat, kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram terjadi di Kecamatan Lubukpakam, Pagarmerbau, Beringin, Batang Kuis, Percut Seituan dan Tanjung Morawa.
Akibat kelangkaan Gas bersubsidi 3 Kg pada beberapa kios yang menjual ditemukan terpaksa menjual mahal yakni Rp22.000 hingga Rp 23.000 per tabung. Warga tidak ada pilihan, mau tak mau terpaksa membeli dari pada tidak bisa masak.
Para penjual gas elpiji subsidi 3 kilogram mengakui terpaksa jual gas Rp23 ribu per tabung karena memang sulit mendapatkannya, pembeli banyak tetapi agen biasa rutin antar gas bisa seminggu tiga kali, kini cuma sekali.
Diakui mereka tidak mengetahui biasa tiga empat kali datang agen gas tetapi kini Cuma dua dan bahkan sekali saja datang. Kelangkaan gas subsidi itu menyusahkan masyarakat. Pasalnya, untuk bahan bakar memasak saat ini hanya pakai gas tabung 3 kilogram subsidi.
“Kalau tak ada gas tabung tiga kilo tak masak kita, kalau dulu ada kompor minyak tanah dan masak pakai kayu, sekarang ini sudah tidak ada,” kata Halimah (32) ibu rumah tangga di Tembung Percut Seituan mengeluh.
Terkait kelangkaan gas tabung 3 kilogram subsidi Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Kamis (13/72023) kepada media mengatakan memastikan distribusi dan stok LPG 3 kg dalam kondisi aman di Sumatera Utara (Sumut).
Katanya kebutuhan LPG untuk wilayah Sumut secara keseluruhan disuplai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Saat ini distribusi dan stok LPG dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, beberapa lalu memang terjadi peningkatan konsumsi di beberapa wilayah, akan tetapi kini konsumsi masyarakat sudah normal dan pendistribusian berjalan dengan optimal.
Menurutnya, pihaknya telah meningkatkan pelayanan dan pendistribusian energi baik BBM atau LPG di seluruh kabupaten/kota berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah. Realisasi elpiji 3 kg hingga 30 Juni 2023 mencapai 233.851 Metrik Ton (MT), kuota penyaluran LPG 3 kg telah mencapai 53,4 persen di Sumut atau sudah over 3,4% dari target penyaluran LPG 3 kg.@
Bs/fd/timEGINDO.co