Wall Street Berakhir Beragam Di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga

Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat
Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat

New York, | EGINDO.co – Saham-saham di Wall Street beragam pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar terbebani oleh penurunan saham-saham perawatan kesehatan, namun didukung oleh optimisme investor tentang potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 38,05 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 26.835,51 poin. Indeks S&P 500 turun tipis 0,28 poin atau 0,01 persen, menjadi ditutup di 2.978,43 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 15,64 poin atau 0,19 persen, menjadi berakhir di 8.087,44 poin.

Saham AT&T naik hampir 1,5 persen, setelah hedge fund A.E Elliott Management mengambil saham sebesar 3,2 miliar dolar AS di raksasa telekomunikasi Amerika Serikat itu.

Baca Juga :  Investasi Rp13.032 Triliun Dibutuhkan untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di 2029

Elliott Management mengatakan dalam suratnya kepada AT&T bahwa mereka berencana untuk membantu perusahaan telekomunikasi “meningkatkan bisnisnya dan mewujudkan peningkatan bersejarah dalam nilainya.”

Lebih dari setengah dari 30 saham-saham unggulan atau blue-chips di Dow memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan perdagangan, dengan saham barometer perdagangan Caterpillar yang banyak dipantau naik lebih dari 3,7 persen, berkinerja terbaik dalam penghitungan.

Sektor kesehatan mencatat kerugian terbesar 0,92 persen di sekitar penutupan pasar, memimpin di antara enam sektor yang turun dari 11 sektor utama S&P 500.

Investor telah mencerna pidato terakhir oleh Ketua Federal Reserve  Jerome Powell pada Jumat (6/9/2019), yang mengirimkan sinyal optimis bahwa The Fed akan terus mengambil tindakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  14 Februari Pelaksanaan Pemilu 2024, Disepakati

Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS akan terus bertindak “sesuai” untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang memicu harapan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Kewajiban kami adalah menggunakan alat kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Powell di Universitas Zurich. “Kami jelas pada saat di mana ada berbagai pandangan.”

Saham-saham AS membukukan kenaikan mingguan pada minggu lalu, karena sentimen investor didorong oleh berita bahwa China dan Amerika Serikat sepakat untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembicaraan perdagangan pada Oktober.@

Ant/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top