Jakarta|EGINDO.co PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan realisasi volume penjaminan mencapai Rp300,3 triliun. Capaian tersebut menjangkau sebanyak 7,8 juta debitur dari kalangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM-K).
Dari sisi pendapatan, perusahaan membukukan pendapatan penjaminan bersih sebesar Rp6,92 triliun, meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,35 triliun. Pendapatan investasi bersih juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,46 triliun dari sebelumnya Rp1,20 triliun.
Laba komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar Rp1,07 triliun, mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola kegiatan usaha secara optimal.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil sinergi dan dedikasi seluruh jajaran perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan usaha dan pengelolaan risiko yang cermat.
“Kinerja positif ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan finansial, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi penguatan sektor UMKM-K,” ujarnya, dikutip pada Senin (14/4/2025).
Jamkrindo juga mencatat total ekuitas sebesar Rp13,34 triliun, yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan mendukung ketahanan usaha dalam jangka panjang.
Laporan Keuangan Tahun 2024 Jamkrindo telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota RSM), dan memperoleh opini Wajar Tanpa Modifikasian. Opini ini mencerminkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, sehat, dan terjaga.
“Opini audit ini memperkuat posisi Jamkrindo sebagai lembaga penjaminan yang kredibel dan profesional,” tambah Abdul Bari.
Memasuki tahun 2025, Jamkrindo menegaskan komitmennya untuk terus memainkan peran strategis sebagai perusahaan penjaminan yang konsisten dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM-K. Melalui penguatan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, lembaga keuangan, maupun pelaku usaha, Jamkrindo berkomitmen tidak hanya dalam menyediakan penjaminan kredit yang inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga aktif dalam program pemberdayaan UMKM-K di berbagai wilayah.
Sumber: Tribunnews.com/Sn