Cape Town | EGINDO.co – Unit Volkswagen di Afrika mengekspor rekor 131.485 Polo ke pasar Eropa dan Asia-Pasifik pada tahun 2024, kata produsen mobil terbesar di Eropa itu pada hari Rabu.
Itu adalah peningkatan besar dari rekor ekspor sebelumnya sebanyak 108.422 kendaraan pada tahun 2019 dari pabrik manufakturnya di Kariega di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, kata Volkswagen Group Africa dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan angka untuk tahun 2023.
Pada bulan Juli 2024, Volkswagen Africa adalah satu-satunya pengekspor Polo untuk pasar Eropa dan Asia-Pasifik, yang mengirimkan model tersebut ke 38 negara.
Secara keseluruhan, Polo ini menyumbang 88 persen dari kendaraan yang diekspor dari Afrika Selatan tahun lalu, kata perusahaan itu.
Polo hatchback juga tampil kuat di pasar lokal tahun lalu, menjual 12.253 unit dan menempati posisi keempat di segmen tersebut, tambahnya.
Polo Vivo yang diproduksi secara lokal menduduki posisi teratas di segmen tersebut, dengan penjualan sebanyak 25.914 unit.
Berbicara kepada Reuters di sela-sela Africa Mining Indaba tahunan, Martina Biene, ketua dan direktur pelaksana di VGA, mengatakan industri otomotif telah diuntungkan oleh penurunan suku bunga, ketersediaan pasokan listrik yang konstan, dan peningkatan di pelabuhan dan jaringan kereta api Afrika Selatan.
“Ada pergerakan positif, meskipun tidak seperti meroket, menurut saya,” katanya, mengacu pada kinerja industri.
Pemadaman listrik telah menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan selama lebih dari satu dekade, yang berdampak pada bisnis termasuk produsen.
Hingga 30 Januari, tidak ada pemadaman listrik sejak Maret tahun lalu setelah perubahan mendadak dalam kinerja armada pembangkit listrik milik perusahaan listrik Eskom.
Sumber : CNA/SL