Hanoi | EGINDO.co – Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast, memulai produksi pada hari Minggu (29 Juni) di pabrik domestik keduanya, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi model mini urban yang terjangkau karena rencana ekspansi globalnya menghadapi penundaan.
Fasilitas baru tersebut, yang terletak di provinsi tengah Ha Tinh, memiliki kapasitas tahunan awal sebesar 200.000 unit dan mencakup lahan seluas 36 ha, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sebagai perbandingan, pabrik utama VinFast di Haiphong utara dirancang untuk mencapai kapasitas 950.000 unit tahun depan.
VinFast, yang didukung oleh konglomerat terbesar Vietnam, Vingroup, telah menetapkan tujuan ambisius untuk membangun pabrik produksi di pasar internasional, termasuk Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Namun, perusahaan tersebut menghadapi rintangan dalam ekspansi globalnya, termasuk permintaan yang lebih lemah dan persaingan yang ketat.
Perusahaan tersebut mengumumkan tahun lalu bahwa operasi di pabriknya di AS akan ditunda hingga 2028. Pabrik perakitannya di India diharapkan akan beroperasi bulan depan.
“Setelah beroperasi, pabrik VinFast Ha Tinh akan berkontribusi pada tujuan VinFast untuk memproduksi 1 juta kendaraan per tahun guna memenuhi permintaan pasar domestik dan luar negeri yang terus meningkat,” kata Nguyen Viet Quang, CEO Vingroup.
Pembuat kendaraan listrik tersebut telah menetapkan target pengiriman 200.000 mobil untuk tahun 2025, setelah menjual sekitar 56.000 unit dalam lima bulan pertama, terutama di pasar domestiknya.
Perusahaan tersebut melaporkan kerugian bersih sebesar US$712,4 juta untuk kuartal pertama, lebih rendah dari kerugian US$1,3 miliar pada kuartal sebelumnya tetapi 20 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pendapatan melonjak 150 persen menjadi US$656,5 juta selama periode yang sama.
Sumber : CNA/SL