Vietnam Minta Kapal China Tinggalkan Zona Ekonomi Eksklusif

Kapal Patroli Laut Vietnam
Kapal Patroli Laut Vietnam

Hanoi | EGINDO.co – Vietnam pada hari Kamis (25 Mei) menuduh sebuah kapal survei China dan para pengawalnya melanggar kedaulatannya, dan menuntut agar Beijing memindahkan kapal-kapal tersebut dari perairannya.

Vietnam dan China telah lama terlibat dalam sengketa teritorial atas wilayah yang berpotensi kaya akan energi di Laut China Selatan, sebuah jalur perairan strategis yang dilalui oleh perdagangan senilai lebih dari 3 triliun dolar AS setiap tahunnya.

“Vietnam menuntut agar China segera memindahkan kapal survei Xiang Yang Hong 10, kapal penjaga pantai China, dan kapal penangkap ikan dari perairan Vietnam,” ujar juru bicara kementerian luar negeri Pham Thu Hang dalam sebuah pernyataan pemerintah.

Baca Juga :  Lonjakan ETF China Karena Investor Menunggu Saham Turun

“Vietnam telah melakukan kontak dengan China beberapa kali dan menerapkan langkah-langkah yang sesuai dengan hukum internasional dan hukum Vietnam untuk memastikan hak-hak dan kepentingan Vietnam yang sah dan sah,” tambah pernyataan itu.

Kedutaan Besar China di Hanoi tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Pekan lalu Vietnam mengkritik tindakan yang dilakukan oleh sebuah kapal riset Cina di area yang sama di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara Asia Tenggara tersebut.

China mengatakan bahwa penelitian ilmiah adalah kegiatan yang normal di wilayah yang berada di bawah yurisdiksi China.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai wilayahnya, berdasarkan apa yang dikatakannya sebagai peta lama, termasuk perairan yang berada di ZEE Vietnam dan empat negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga :  Thailand Bersiap Untuk KTT APEC,Tapi Tidak Semua Bersemangat

Hang juga mengatakan bahwa Vietnam menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bergabung dengan upayanya dalam menjaga ketertiban, perdamaian, dan keamanan di Laut Cina Selatan serta berkontribusi pada pengembangan kepentingan bersama kedua negara.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top