Suzuka | EGINDO.co – Juara dunia Max Verstappen mengklaim kemenangan dari posisi pole to flag untuk Red Bull di Grand Prix Jepang pada hari Minggu, memenangkan balapan pertamanya di musim Formula Satu dan yang keempat kalinya berturut-turut di Suzuka.
Verstappen melewati garis finis untuk kemenangan grand prix-nya yang ke-64 di tengah tepuk tangan meriah dari 115.000 penonton sekitar 1,4 detik di depan pemimpin kejuaraan McLaren Lando Norris di tempat kedua.
Keunggulan Norris atas Verstappen dalam kejuaraan pembalap terpangkas menjadi satu poin, sementara rekan setimnya di McLaren Oscar Piastri melengkapi podium di tempat ketiga pada ulang tahunnya yang ke-24.
“Akhir pekan yang menggembirakan setelah awal yang menyedihkan,” kata Verstappen.
“Akhir pekan yang hebat, hebat bagi kami.”
Enam mobil teratas finis seperti saat mereka memulai balapan di grid dan semua 20 mobil melewati garis finis setelah 53 putaran tanpa hujan, tidak ada kebakaran rumput di tepi lintasan yang mengganggu latihan, dan tidak ada satu pun bendera kuning.
Charles Leclerc dari Ferrari berada di urutan keempat, Mercedes yang dikemudikan George Russell dan Andrea Kimi Antonelli finis di urutan kelima dan keenam dengan Lewis Hamilton di urutan ketujuh di Ferrari lainnya setelah naik satu peringkat dalam balapan.
Verstappen melaju mulus di lintasan basah dalam kondisi mendung di sirkuit angka delapan di selatan Nagoya dan, meskipun ia memberi tahu timnya tentang masalah awal saat mengganti gigi, ia dengan cepat membuka selisih dua detik dari Norris.
Juara dunia tujuh kali Hamilton bertaruh pada ban keras untuk memulai balapan dan meluncur melewati pendatang baru Racing Bulls Isack Hadjar di tikungan pertama.
Yuki Tsunoda dari Jepang, yang melakukan debutnya bersama Red Bull setelah digeser dari Racing Bulls untuk menggantikan Liam Lawson minggu lalu, berhasil menyalip pembalap Selandia Baru itu untuk posisi ke-13 di lap-lap awal.
Tsunoda finis di posisi ke-12 dengan Lawson di posisi ke-17 untuk Racing Bulls.
Norris telah memperkecil jarak dengan Verstappen hingga setengah detik saat mereka mengganti ban di lap ke-22, tetapi pembalap Inggris itu mengeluh bahwa rivalnya dari Belanda itu telah memaksanya ke rumput saat keduanya keluar dari jalur pit.
Namun, pengawas balapan tidak mengambil tindakan apa pun, dan Verstappen kembali berada di depan setelah pit stop berakhir, tetapi hanya setelah Antonelli yang berusia 18 tahun sempat menjadi pembalap termuda yang memimpin grand prix.
Piastri dari Australia menekan rekan setimnya dengan keras selama 10 lap terakhir, dan memberi tahu tim bahwa ia merasa memiliki kecepatan untuk mengalahkan Verstappen di posisi terdepan, tetapi Norris mempertahankan posisinya saat rivalnya dari Belanda itu melaju menuju kemenangan.
Sumber : CNA/SL