Versi LinkedIn: Perbankan & Sektor Keuangan Jadi Tempat Terbaik

LinkedIn ungkap 15 perusahaan terbaik bagi para pekerja di Indonesia untuk mengembangkan karir
LinkedIn ungkap 15 perusahaan terbaik bagi para pekerja di Indonesia untuk mengembangkan karir

Jakarta | EGINDO.co – LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, baru saja merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia yang mengungkap 15 perusahaan teratas tempat profesional dapat mengembangkan karier, informasi skill yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk tingkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. List ini disusun berdasarkan delapan faktor, seperti kemampuan untuk naik jabatan, pertumbuhan skill, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, hubungan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan keberadaan karyawan di negara tersebut.

Dalam siaran pers LinkedIn yang dilansir EGINDO.co menyebutkan dengan terus berkembangnya teknologi digital di sektor perbankan dan keuangan Indonesia, perusahaan-perusahaan di industri ini mendominasi lima besar dalam daftar 15 perusahaan terbaik untuk berkembang karier di Indonesia. Bank Mandiri tetap sebagai yang teratas, Bank Tabungan Negara (BTN) naik 10 peringkat dari tahun sebelumnya ke posisi 3, sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) naik ke posisi 5 dari tahun lalu. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia menduduki peringkat kedua tahun ini, sementara start-up aquaculture unggulan Indonesia, eFishery, menempati peringkat keempat dalam lima besar. Start-up agritech sedang membangkitkan kembali sektor pertanian Indonesia dengan menyediakan solusi inovatif untuk mengubah sektor tradisional.

Beberapa perusahaan di industri Consumer Goods Manufacturing (CGM) dan Food and Beverages (F&B) juga menjadi tempat di mana para profesional Indonesia dapat menemukan peluang pertumbuhan karier. Beberapa perusahaan terkemuka lainnya seperti Reckitt (#6), Procter & Gamble (#7), The Coca-Cola Company (peringkat ke-10), dan Nestle (peringkat ke-13) masuk dalam daftar tahun ini. Sementara itu, perusahaan lokal Kino Indonesia masuk ke dalam daftar untuk pertama kalinya, menempati peringkat ke-15.

Baca Juga :  India Akan Melarang Transaksi Kripto, Izinkan Sebagai Aset

Data LinkedIn juga menunjukkan bahwa Top Companies di industri perbankan dan keuangan mencari keterampilan seperti Perbankan Komersial, Financial Modelling, dan Pasar Modal. Perusahaan-perusahaan CGM mencari keterampilan seperti Strategi Pertumbuhan dan Analisis Data, sementara pemain F&B mencari profesional yang ahli dalam Perangkat Lunak Enterprise dan Operasi Penjualan. Keterampilan lain yang sedang naik daun termasuk Kecerdasan Buatan (AI) dan Telekomunikasi, di mana Jakarta tetap menjadi lokasi utama Top Companies dan pusat pencarian talent, diikuti oleh Surabaya dan Bandung.

“Di Indonesia, perusahaan dan industri berupaya untuk menarik dan mengembangkan talent terbaik, untuk mendukung aspirasi karier mereka. List Top Companies 2024 ini kami buat untuk membantu para profesional mengetahui perusahaan-perusahaan terbaik yang menawarkan budaya kerja yang baik, pertumbuhan keterampilan dan peluang karier, di mana sekarang ini kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja yang dinamis ini,” ungkap Serla Rusli, LinkedIn Career Expert.

Baca Juga :  BI Yakin Prospek Ekonomi Jangka Menengah Terjaga

LinkedIn menggunakan data untuk menentukan peringkat perusahaan berdasarkan delapan pilar yang telah terbukti mengarah pada perkembangan karier: Kemampuan untuk maju; pertumbuhan keterampilan; stabilitas perusahaan; peluang eksternal; afinitas perusahaan; keragaman gender; latar belakang pendidikan dan keberadaan karyawan di negara tersebut. Kemampuan untuk maju melacak promosi karyawan di dalam perusahaan dan ketika mereka pindah ke perusahaan baru, berdasarkan jabatan yang terstandardisasi. Pertumbuhan keterampilan melihat bagaimana karyawan di seluruh perusahaan mendapatkan keterampilan saat bekerja di perusahaan, menggunakan keterampilan LinkedIn yang terstandardisasi.

Stabilitas perusahaan melacak atrisi selama setahun terakhir, serta persentase karyawan yang bertahan di perusahaan setidaknya selama tiga tahun. Peluang eksternal melihat jangkauan perekrut di seluruh karyawan di perusahaan, yang menandakan permintaan akan pekerja yang berasal dari perusahaan-perusahaan.

Afinitas perusahaan, yang berusaha mengukur seberapa mendukung budaya perusahaan, melihat volume koneksi di LinkedIn di antara para karyawan, yang dikontrol oleh ukuran perusahaan. Keragaman gender mengukur kesetaraan gender di dalam perusahaan dan anak perusahaan. Latar belakang pendidikan memeriksa variasi pencapaian pendidikan di antara karyawan, dari tanpa gelar hingga tingkat Ph.D., yang mencerminkan komitmen untuk merekrut berbagai macam profesional.

Terakhir, keberadaan karyawan di negara tersebut melihat jumlah karyawan perusahaan di negara tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain, sebagai cara untuk menangkap perusahaan yang menyediakan lingkungan kerja yang beragam dan lebih banyak kesempatan. Agar memenuhi syarat, perusahaan harus memiliki 5.000 atau lebih karyawan global dengan setidaknya 500 karyawan di Indonesia per 31 Desember 2023. Pengurangan karyawan tidak boleh lebih dari 10% selama periode waktu metodologi, berdasarkan data LinkedIn.

Baca Juga :  Mastercard Luncurkan Rencana Global Daur Ulang Kartu Kredit

Demikian pula, organisasi yang telah melakukan PHK sebesar 10% atau lebih dari tenaga kerjanya berdasarkan pengumuman perusahaan atau sumber publik yang dapat dipercaya antara 1 Januari 2023 dan peluncuran daftar, tidak memenuhi syarat. Keputusan ini dibuat oleh tim LinkedIn News berdasarkan pernyataan perusahaan dan/atau outlet berita terkemuka. Hanya perusahaan induk yang masuk dalam daftar; anak perusahaan yang dimiliki secara mayoritas dan data mengenai anak perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam skor perusahaan induk.

Kerangka waktu metodologi adalah 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Analisis ini merepresentasikan dunia yang dilihat dari sudut pandang data LinkedIn, yang diambil dari informasi profil yang dianonimkan dan dikumpulkan dari para anggota LinkedIn di seluruh dunia.

Kami mengecualikan semua perusahaan kepegawaian dan perekrutan, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah. Kami juga mengecualikan LinkedIn, perusahaan induknya, Microsoft, dan anak perusahaan Microsoft.@

Rel/fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top