Caracas | EGINDO.co – Venezuela akan meminta PBB untuk membantu memindahkan ranjau darat di wilayahnya yang dikatakan telah dikerahkan oleh kelompok bersenjata “yang bertentangan” di dekat perbatasan Kolombia, Presiden Nicolas Maduro mengatakan pada hari Minggu.
Pemerintah Maduro pada Kamis mengatakan dua tentara tewas oleh ranjau darat selama operasi militer di negara bagian Apure, di mana bentrokan antara tentara dan kelompok bersenjata telah menyebabkan ribuan warga Venezuela melarikan diri melintasi perbatasan.
Pemerintah akan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk “bantuan darurat segera sehingga mereka dapat membawa semua teknik untuk menonaktifkan ladang ranjau yang telah ditinggalkan oleh kelompok-kelompok yang bertengangan ini,” kata Maduro dalam siaran yang disiarkan televisi.
PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Presiden Kolombia Ivan Duque menuduh Venezuela melindungi anggota Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN, dan pembangkang kelompok pemberontak FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah Kolombia. Maduro membantah klaim tersebut.
Kelompok hak asasi manusia dari kedua negara pada Rabu meminta PBB untuk menunjuk utusan khusus untuk mengatasi krisis kemanusiaan di perbatasan, yang selama bertahun-tahun menjadi pusat perdagangan dan penyelundupan narkoba.
Sumber : CNA/SL