Sao Paulo | EGINDO.co – Penambang Brasil Vale SA mengatakan pada hari Jumat (6 Mei) bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Tesla untuk memasok pembuat kendaraan listrik yang berbasis di AS dengan nikel dari operasinya di Kanada.
Vale tidak memberikan perincian keuangan tentang kesepakatan itu dan tidak mengatakan berapa lama itu akan berlangsung.
Penambang Brasil mengatakan dalam pengajuan sekuritas bahwa perjanjian tersebut melibatkan penyediaan Tesla dengan nikel Kelas 1 rendah karbon dan sejalan dengan strateginya untuk meningkatkan eksposurnya ke industri kendaraan listrik.
Vale mengatakan pihaknya menargetkan antara 30 persen dan 40 persen dari penjualan nikel Kelas 1 untuk masuk ke sektor yang tumbuh cepat, tanpa merinci berapa banyak yang akan diwakilinya dalam hal volume.
Menurut laporan kinerja kuartal pertama perusahaan, Vale menjual total 20.000 ton nikel Kelas Atas 1 pada periode tersebut, di mana 1.300 ton di antaranya ke industri kendaraan listrik.
Perdana Menteri Kanada Newfoundland dan Labrador Andrew Furey mengatakan di Twitter kesepakatan itu akan mencakup nikel yang diproduksi oleh Vale di pabrik Long Harbour, yang terletak di provinsi tersebut.
“Selamat kepada Vale atas penandatanganan kesepakatan signifikan ini dengan Tesla untuk memasok nikel yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat baterai untuk kendaraan listrik,” kata Furey.
“Nikel dari sini di Newfoundland dan Labrador. Provinsi kami tentu kaya akan sumber daya yang dibutuhkan dunia saat ini.”
Menurut Vale, nikel yang diproduksi di fasilitas Long Harbor memiliki jejak karbon sebesar 4,4 ton setara CO2 untuk setiap ton nikel, yang sebelumnya diklaim sekitar sepertiga rata-rata Nikel Institute untuk nikel Kelas 1.
Vale mengatakan di situs webnya bahwa jejak karbon seperti itu menjadikannya “pemasok pilihan untuk industri kendaraan listrik”.
Sumber : CNA/SL