Utusan China Untuk Jepang Minta Tokyo Dukung Olimpiade

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Tokyo | EGINDO.co – Utusan China untuk Jepang, Kong Xuanyou, pada Kamis (16 Desember) mengatakan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan datang sayangnya “digunakan sebagai alat politik”, dan meminta dukungan Jepang, sementara juga memperingatkan Tokyo untuk tidak ikut campur di Taiwan.

Pidato Kong disampaikan saat anggota Partai Demokrat Liberal (LPD) pimpinan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyerukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing pada Februari.

Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing karena apa yang mereka katakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong dan wilayah Xinjiang China, tetapi Jepang belum membuat keputusan.

Kishida sebelumnya pada hari Kamis mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin saat ini, mengambil nada yang tampaknya sedikit lebih lembut.

Baca Juga :  China Tuan Rumah Forum Internasional Pertama Vaksin Covid-19

“Sayangnya, ada orang-orang di Jepang yang memiliki pandangan bias terhadap sistem politik China … dan menyebarkan desas-desus tentang hak asasi manusia di Xinjiang dan Hong Kong,” kata Kong, seraya menambahkan bahwa tampaknya Olimpiade digunakan sebagai “politik alat”.

“Mengingat China mendukung Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade, saya pikir Jepang harus memiliki niat baik terhadap Olimpiade kami.”

Kong lebih keras ketika membahas ketegangan atas Taiwan yang diklaim China, yang telah meningkat ketika Presiden Xi Jinping berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatan negaranya terhadap pulau yang diperintah secara demokratis itu.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan awal bulan ini bahwa Jepang dan Amerika Serikat tidak dapat berdiam diri jika China menyerang Taiwan, dan Beijing perlu memahami hal itu.

Baca Juga :  Loncat Indah China Dominan Berebut Emas Di Paris

Komentar itu memicu kemarahan di Beijing, dengan kementerian luar negeri China memanggil duta besar Jepang di Beijing untuk “pertemuan darurat”.

“Baru-baru ini Jepang telah membuat beberapa langkah negatif mengenai Taiwan, dengan mengatakan: ‘Darurat Taiwan adalah darurat Jepang,’ kata Kong.

“Ini adalah provokasi sepihak dan kami tidak bisa menerimanya.”

Kong juga mengkritik KTT untuk Demokrasi yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden pekan lalu, dengan mengatakan acara itu sendiri “melawan demokrasi”.

“Penghakiman atas demokrasi negara mana pun hanya dapat dilakukan oleh rakyat negara itu sendiri,” tambahnya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top