USDA Konfirmasi Penjualan Kedelai AS Jumlah Besar ke China

Panjualan Kedelai AS ke China
Panjualan Kedelai AS ke China

Chicago | EGINDO.co – Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pada hari Jumat (19 Januari) mengkonfirmasi penjualan pribadi sebanyak 297.000 metrik ton kedelai Amerika ke Tiongkok, pengumuman penjualan kedelai pertama berdasarkan aturan pelaporan harian sejak 19 Desember dan yang pertama kepada pembeli utama dunia biji minyak sejak 15 Desember.

Pengumuman penjualan tersebut disampaikan sehari setelah Menteri Pertanian AS Tom Vilsack bertemu dengan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok, Tang Renjian.

Pemesanan tersebut juga mengikuti penurunan sebesar 6 persen pada kontrak berjangka kedelai Chicago Board of Trade (CBOT) sejak awal tahun kalender, dengan kontrak acuan turun menjadi US$2,01 per gantang pada minggu ini sebelum stabil pada pergerakan awal pada hari Jumat.

Baca Juga :  Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Meninggal Di Penjara

Peningkatan Tanaman Kedelai Di Brasil

Masa depan kedelai telah merosot karena membaiknya cuaca panen di Brasil, produsen dan eksportir global terbesar, setelah berminggu-minggu mengalami kekeringan, meskipun prospek produksi di Brasil masih belum pasti.

Pasokan dari Brasil akan membanjiri pasar dalam beberapa minggu mendatang karena semakin banyak kedelai yang dipanen. Para eksportir di sana menawarkan pengiriman pada bulan Februari dan seterusnya dengan harga US$1,50 atau lebih di bawah harga kedelai AS, kata para analis dan eksportir.

Sementara itu, perkiraan USDA pada 12 Januari mengenai produksi kedelai AS pada tahun 2023/24, stok akhir, dan stok pada 1 Desember semuanya berada di atas sebagian besar ekspektasi perdagangan, sehingga mengurangi kekhawatiran pasokan.

Baca Juga :  Joe Biden Tidak Ingin Membendung China

Tiongkok telah membukukan 20,2 juta metrik ton kedelai AS sejauh ini pada tahun pemasaran 2023/24 yang dimulai pada 1 September, turun dari 27,2 juta ton pada tahun lalu.

USDA memproyeksikan impor kedelai global Tiongkok pada tahun 2023/24 sebesar 102 juta ton, naik dari 100,85 juta ton pada tahun 2022/23. Namun, penurunan besar-besaran yang terjadi baru-baru ini di sektor peternakan babi Tiongkok diperkirakan akan mengurangi impor kedelai Tiongkok pada kuartal pertama ke level terendah dalam empat tahun terakhir.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top