Jakarta | EGINDO.com – Upaya Asia Pulp and Paper (APP) Group dalam Penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) APP Group tidak hanya berfokus pada pemadaman kebakaran, tetapi juga berkomitmen untuk mencegah terjadinya kebakaran sejak dini.
EGINDO.com melansir dari laman resmi APP Group menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan ancaman serius yang dapat merusak ekosistem, mengganggu kesehatan manusia, serta menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.
Dalam upaya mitigasi, deteksi dini menjadi langkah krusial untuk mencegah kebakaran meluas. Salah satu metode yang digunakan adalah pemantauan hot spot dan fire spot. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara hot spot dan fire spot?

Bagaimana perusahaan dengan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran seperti APP Group melakukan deteksi dini dan pemadaman kebakaran hutan secara efektif? Apa Perbedaan Hot Spot dan Fire Spot?
Hot spot adalah titik panas yang terdeteksi oleh satelit akibat adanya peningkatan suhu permukaan bumi. Namun, tidak semua hot spot menandakan kebakaran. Titik panas ini bisa muncul karena berbagai faktor, seperti: 1. Aktivitas industri yang menghasilkan panas. 2. Lahan terbuka yang terpapar sinar matahari secara intens dan 3. Pantulan panas dari permukaan tertentu
Karena itulah, keberadaan hot spot memerlukan verifikasi lebih lanjut sebelum dikategorikan sebagai kebakaran hutan.
Dengan pendekatan yang sistematis, APP Group tidak hanya berfokus pada pemadaman kebakaran, tetapi juga berkomitmen untuk mencegah terjadinya kebakaran sejak dini. Melalui deteksi hot spot yang akurat dan penanganan fire spot yang cepat, APP Group terus berupaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung upaya nasional dalam mengurangi risiko karhutla.@
Rel/fd/timEGINDO.com