Jakarta | EGINDO.com – Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global dengan turut berpartisipasi dalam pameran internasional Manufacturing World Osaka (MWO) yang berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 di Jepang. Sebanyak 10 pelaku industri manufaktur Indonesia berkesempatan menjadi co-exhibitor pada ajang tersebut, dengan memperkenalkan beragam inovasi serta produk unggulan mereka kepada para pengunjung dari berbagai negara.
Dalam siaran pers Kemenperin yang dilansir EGINDO.com pada Selasa (15/10/2024) menyebutkan kesepuluh peserta difasilitasi booth oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dengan mengusung tema “Making Indonesia 4.0”. “Keikutsertaan Indonesia dalam pameran internasional Manufacturing World Osaka tahun ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Melalui ajang tersebut, telah tercapai kesepakatan bisnis lebih dari USD10 juta dari kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.
Menperin mengemukakan, terjalinnya kerjasama itu membuktikan bahwa teknologi dan inovasi industri dalam negeri sudah semakin diakui secara global. Selain itu, capaian kesepakatan sebesar USD10 juta merupakan langkah signifikan dalam mempromosikan industri Indonesia di kancah global. “Kesepakatan ini tidak hanya menunjukkan potensi produk Indonesia, tetapi juga kepercayaan dari pihak asing terhadap kualitas dan daya saing industri nasional. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” papar Agus.
Selama pameran, booth Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung yang terdiri dari pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Antusiasme pengunjung menunjukkan tingginya minat terhadap produk dan teknologi yang ditawarkan oleh pelaku industri Indonesia. Lebih lanjut, para co-exhibitor tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga memperkenalkan keunggulan teknologi yang diterapkan dalam proses produksi. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional,” imbuh Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Eko S.A. Cahyanto.
Plt Dirjen KPAII menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia merupakan salah satu upaya optimalisasi pemerintah dalam menarik investor asing, salah satunya dengan melakukan market sounding secara luas kepada calon investor mengenai potensi dan peluang investasi di Indonesia. “Yang tidak kalah penting adalah branding terkait advanced industry kepada perusahaan yang sudah existing di Indonesia,” ujarnya.
Untuk meningkatkan peluang kerjasama, para co-exhibitor juga aktif mengunjungi stan-stan perusahaan Jepang yang menjadi potential buyer. Menurut Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Syahroni Ahmad, keberhasilan dalam pameran ini adalah langkah signifikan bagi Indonesia dalam upaya mendorong industri manufaktur nasional agar lebih berdaya saing. “Dengan dukungan penuh dari Kemenperin, diharapkan industri dalam negeri dapat terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar internasional,” terangnya.@
Rel/fd/timEGINDO.com