Universal Studios Beijing Akan Menarik Banyak Orang

Universal Studios Beijing
Universal Studios Beijing

Beijing | EGINDO.co – Resor Beijing Universal Studios akan dibuka untuk umum pada hari Senin setelah menunggu dua dekade, termasuk penundaan karena COVID-19.

Pembukaan yang sangat dinanti terjadi di tengah hubungan AS-China yang telah sangat memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Taman ini akan menjadi yang terbesar di Universal yang berbasis di AS dan kelima secara global. Ini juga yang pertama bagi Beijing, yang tidak memiliki taman hiburan bermerek besar untuk menyaingi resor Disney di Shanghai dan Hong Kong.

Dan, itu akan menjadi taman Universal pertama dengan bagian yang didedikasikan untuk film “Kung Fu Panda” dan mencakup area berdasarkan franchise Harry Potter, yang populer di Cina.

Baca Juga :  Korban Kecelakaan KA Lumajang Di Bawa RSUD Haryoto

Semua 10.000 tiket untuk pembukaan yang tersedia dalam pra-penjualan pada 14 September terjual habis dalam tiga menit, menurut Trip.com Group.

Namun, banyak yang mengeluh di media sosial tentang biaya tiket, yang berkisar dari 418 yuan (US$64,76) di musim sepi hingga 748 yuan selama periode puncak.

“Ini adalah waktu yang langka dalam waktu yang lama ketika topik bertema Amerika telah menarik pujian yang jelas dan meluas di China,” tulis Global Times, sebuah tabloid nasionalistik yang diterbitkan oleh People’s Daily dari Partai Komunis yang berkuasa, menulis pekan lalu.

Resor tersebut diusulkan 20 tahun lalu oleh Beijing Tourism Group, menurut China Daily resmi, dan 30 persen dimiliki oleh Universal Parks & Resorts Comcast Corp dan 70 persen oleh Investasi Pariwisata Budaya Shouhuan Beijing milik negara.

Baca Juga :  Sambut Harkannas, KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan

Duta Besar China yang baru untuk Washington, Qin Gang, menyamakan perjalanan roller coaster dengan hubungan antara kedua negara.

“Setelah semua jatuh dan bergetar, roller coaster akhirnya mendarat dengan lembut,” tweetnya pada hari Selasa.

Universal Studios mengumumkan pengembangan resor pada tahun 2014, dengan mengatakan pada saat itu akan menelan biaya US$3,3 miliar.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top