Hanoi | EGINDO.co – Kilang terbesar Vietnam, Nghi Son Refinery and Petrochemical (NSRP), telah menutup unit residual fluid catalytic cracking (RFCC) untuk “pemecahan masalah”, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
“Masalah ini terdeteksi awal pekan ini dan kilang telah memperbaikinya,” kata salah satu sumber, menambahkan bahwa “unit diharapkan segera melanjutkan operasi normal.”
Rincian masalahnya tidak segera jelas.
Panggilan ke kilang untuk meminta komentar tidak segera dijawab.
Kilang 200.000 barel per hari itu 35,1 persen dimiliki oleh Idemitsu Kosan Co Jepang, 35,1 persen oleh Kuwait Petroleum, 25,1 persen oleh perusahaan minyak negara Vietnam PetroVietnam dan 4,7 persen oleh Mitsui Chemicals Inc.
Sumber : CNA/SL