Umat Islam Bali Boleh Tarawih Ke Masjid, Harus Ikut Aturan

ummat Islam di Bali
Ummat Islam di Bali

Bali | EGINDO.co – pada saat Hari Raya Nyepi, ummat Islam di Bali boleh melaksanakan sholat Tarawih ke masjid, asalkan ikut aturan. Hal itu karena berbarengan dengan Nyepi, ummat Islam di Bali boleh sholat Tarawih ke masjid asalkan berjalan kaki.

Sebagaimana diketahui, umumnya pada Hari Raya Nyepi, selama 24 jam pemeluk agama Hindu diharuskan untuk berdiam diri di rumah. Selain itu, mereka juga tidak melakukan kegiatan fisik, tidak bepergian, tidak mencari hiburan dan tidak menyalakan api atau lampu sehingga suasana menjadi sepi.

Perayaan Nyepi penganut Hindu pada tahun 2023 jatuh pada 22 Maret 2023, bertepatan dengan awal bulan Ramadhan 1444 Hijriah dimana umat Islam akan melaksanakan shalat tarawih pertama.

Baca Juga :  Menkes Instruksikan Percepatan Produksi Dokter Spesialis

Sehubungan dengan adanya dua ibadah yang berbarengan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi keagamaan di Bali mengeluarkan edaran seruan bersama agar pelaksaan keduanya dapat berjalan lancar.

Edaran Seruan Bersama itu selain ditandatangani oleh Gubernur Bali, juga ditandatangai para pemuka agama dan adat, seperti Ketua PHDI Bali, Bendesa Agung MDA Bali, Ketua FKUB Bali, Ketua MU Bali, Ketua MPUK Bali, Ketua Walubi Bali, Ketua Matakin Bali, Keuskupan Denpasar, Kakanwil Kemenag Bali, Kapolda Bali dan Komandan Korem 163/Wirasatya.

Salah satunya adalah himbauan agar ummat Islam di wilayah yang mayoritas Hindu itu untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing atau di masjid dan mushala terdekat dengan berjalan kaki dengan tenang dan tidak bergerombol.

Baca Juga :  Ada Perbaikan Sistem, Uji Coba LRT Jabodebek Ditunda

Pihak mushala dan masjid juga diharapkan tidak menggunakan pengeras suara dan dengan penerangan lampu yang terbatas.

Sementara itu mengutip laman resmi Muhammadiyah melansir bahwa sebelumnya, Muhammadiyah Bali dan MUI Bali telah menghimbau ummat Islam di wilayah tersebut untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing karena awal Ramadhan bertepatan dengan hari raya Nyepi.

Kalau jauh jarak rumah dengan tempat ibadah disarankan lebih baik tarawih perdana di rumah saja, tapi bilamana dekat dan masjid atau musala itu menyelenggarakan salat berjamaah serta dapat izin aparat setempat, maka tidak jadi masalah, dengan catatan bisa diselenggarakan tanpa ada hal-hal yang bisa bersinggungan atau mengganggu Nyepi, demikian disebutkan Ketua Majelis Tabligh PWM, Muhammad Saffaruddin pada lansir laman resmi Muhammadiyah itu.@

Baca Juga :  Musim Dingin Di AS, Listrik Padam, Ribuan Penerbangan Batal

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top